This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Hari Sampah, Siswa Sekolah Dasar Ajak Supir Angkot Jaga Kebersihan

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 23 Juni 2013

Baru Kenal Via Facebook, Gadis Dibawah Umur Dicabuli

CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Baru satu bulan lalu kenal via facebook (FB), Roah (17) sudah melaporkan Yulianus (23) ke kantor polisi lantaran telah tiga kali dicabulinya. Padahal, sebelum melakukan hubungan intim, Yulianus sempat menjanjikan akan menikahinya  dan melamarnya langsung ke kampung halaman Roah di Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut keterangan Kapolres Tarakan AKBP Desman S Tarigan melalui Kasubbag Humas Polres Tarakan Ipda Kamson Sitanggang, Roah datang ke Tarakan atas permintaan Yulianus. “Awalnya Roah yang meminta Yulianus datang ke Jawa untuk menemuinya, tetapi dia menolak dan meminta Roah yang datang ke Tarakan. Sempat juga Roah ini menolak dengan alasan tidak ada uang, tetapi malah Yulianus yang membelikan tiket sampai Roah ini ke Tarakan,” ujarnya

Sesampainya di Tarakan, Roah malah diajak tinggal di kamar Yulianus di Jalan Juata Harapan RT 9 No 30 Kelurahan Karang Harapan sejak tiba di Tarakan Selasa pekan lalu tanpa sepengetahuan orangtua pelaku. Kebetulan rumah pelaku ini bertingkat dua jadi dengan aman Roah tinggal di kamar pelaku.

“Jadi kalau mau ke kamar mandi menunggu orangtua pelaku tidak berada di rumah, selama seminggu lebih itu korban tinggal di kamar pelaku. Tetapi kalau makan dikasih saja makan di kamarnya, sampai akhirnya korban tidak tahan dan pergi melarikan diri dari rumah pelaku setelah ada kesempatan dengan cara menunggu pelaku meninggalkan rumahnya,” bebernya

Setelah berhasil kabur, korban menemui seorang wanita yang tinggal dekat masjid tidak jauh dari rumah pelaku hingga akhirnya oleh tetangga pelaku, korban diba-wa ke kantor polisi.

“Usai mendapatkan laporan dari korban, kasus ini langsung kita proses dan pelaku kita tangkap di Jalan Gajah Mada saat sedang mengendarai sepeda motornya. Pelaku langsung kita amankan, dan setelah mengakui perbua-tannya pelaku langsung kita tahan dan akan kita jerat den-gan Pasal 81 ayat 1 dan 2 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” tegasnya. (cj.il)

Timbun BBM Bersubsidi, Satpol PP Siap Tindak Tegas

CATATAN JURNALIS - TARAKAN- Wacana pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi dalam waktu dekat ini juga turut menjadi perhatian Satpol PP Tarakan. Pasalnya meski belum ada pernyataan resmi berapa jumlah kenaikan BBM, tetapi penimbunan BBM sudah marak di Tarakan.

Untuk menghindari semakin maraknya penimbum BBM bersubsidi, Kepada Satpol PP Dison SH mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan personilnya untuk memperketat penjagaan di setiap SPBU dan APMS yang ada di Tarakan.
“Untuk pengawasan tetap akan kami laksanakan namun yang berbeda dari sebelumnya mungkin sekarang ini lebih kami tingkatkan karena di saat-saat seperti ini pasti banyak oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan cara menimbun BBM bersubsidi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya terus akan melakukan pemantauan dan monitoring terhadap beberapa SPBU di Tarakan. “Itu adalah sebagian strategi kita dalam menjerat penimbun, mungkin di pikiran masyarakat kalau mengisi berulang-ulang tidak ditangkap atau dibiarkan padahal kami itu memantau dan mengikuti mereka, dari mana kemana BBM itu disalurkan, yang jelasnya kami tidak akan tinggal diam apalagi masa-masa menjelang kenaikan seperti ini,” imbuhnya.

Saat disinggung soal penindakan, Dison mengungkapkan pihaknya tidak segan-segan melimpahkan ke kantor kepolisian. “Sesuai dengan perundang-undangan Perda tahun 2008 tentang pengaturan pengawasan dan pengendalian BBM bersubsidi. Namun, apabila karena pertimbangan tertentu, seperti berulang kali melakukan tapi tidak ada efek jeranya, maka akan kami serahkan ke Polres untuk dikenakan UU Migas,” tegasnya.

Dikatakannya lagi, untuk memberikan efek jera terhadap pelaku penimbun BBM pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Satlantas Polres Tarakan, dan Dinas Perhubungan Kota Tarakan.

“Kalaupun tertangkap kita tidak menindak masalah BBMnya saja, akan tetapi kita lihat dia punya Surat Izin Mengemudi (SIM) atau tidak, punya kelengkapan surat-surat kendaran seperti STNK, Kir dan sebagainya dan kalau memang salah satu diantaranya tidak mereka miliki maka akan kami serahkan pada yang berwenang,” bebernya lagi

Sedangkan untuk kendaraan yang telah dimodifikasi, pihaknya masih kebingungan untuk menyerahkan ke Satlantas atau Dishub. “Kalau platnya kuning kita serahkan ke Dishub, akan tetapi kalau platnya hitam kita akan serahkan ke Polres,” jelasnya. (cj.il)

Pelaku Pencurian Ditangkap Saat Kencan di Hotel

CATATAN JURNALIS - BALIKPAPAN – Dua pelaku pencurian spesialis bobol uang nasabah dengan modus pecah kaca mobil serta jok motor, Ahmad Kosasih (33) warga Banjarmasin Utara dan Budiannur (43) warga Banjarmasin Timur, Kalsel berhasil ditangkap Subdit Jahtanras Dit Reskrimhum Polda Kaltim, di Banjarmasin.

Kedua pelaku yang terlibat pencurian di Nunukan, Tarakan dan Malinau, itu sudah ditarget sejak sepekan lalu bekerjasama dengan Jahtanras Polda Kalsel. Dari tangan keduanya, polisi juga mengamankan dua unit motor, sebuah kalung mas dan sisa uang tunai sebanyak Rp27 juta.

Informasi yang dihimpun, Kosasih ditangkap di sebuah hotel di Banjarmasin saat sedangn kencan dengan seorang cewek di kamar hotel. Sementara Budiannur ditangkap di rumahnya Jalan A Yani Kilometer 5 Gang Cahaya, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta didampingi Kasubdit Jahtanras Dit Reskrimum Polda Kaltim AKBP Cristian Tory mengungkapkan, saat ini keduanya sudah diamankan di Polda Kaltim.

Di Nunukan, mereka membobol jok motor yang terdapat uang sebanyak Rp50 juta milik korban, warga Nunukan. “Kedua pelaku sebelumnya mengikuti korban dari Bank Mandiri usai mencairkan uang pinjaman. Saat korban berhenti dan parkir untuk menyaksikan MTQ, pelaku beraksi mengambil uang yang berada di dalam jok motor milik korban,” ungkapnya.

Kemudian aksi di Tarakan, kedua pelaku berhasil menggondol uang sebanyak Rp191 juta yang ditaruh korban di dalam mobilnya. Saat itu korban dari Bank BNI dan singgah di proyek rumahnya.

Aksi yang di lakukan keduanya tidak sampai lima menit. Mereka mengambil uang korban dalam tas yang diletakkan di jok mobil. “Setelah berhasil membobol uang di Tarakan itu, kedua pelaku langsung kabur ke Banjarmasin,” jelas Tory.
Sementara itu,  kedua pelaku mengatakan, saat di Banjarmasin mereka menggunakan uang hasil curian untuk foya-foya. Selain itu, uangnya juga dipakai untuk membeli motor sport, scooter serta perhiasan.

“Saya pakai uang tersebut untuk membeli beberapa kendaraan bermotor dan perhiasan. Selain itu, saya juga gunakan uang tersebut untuk ke klub malam untuk senang-senang bersama teman,” ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna pengembangan, apakah kedua pelaku juga terlibat di Kota Balikpapan, Samarinda maupun Tenggarong yang kerap terjadi kasus yang sama. Kedua tersangka dikenakanndengan Pasal 363 tentang pencurian, dengan hukuman penjara 5 tahun. (cj.kk)

Tarakan Tetapkan Status Darurat Listrik

Pemkot- DPRD Memohon Subsidi Pusat

CATATAN JURNALIS - TARAKAN – Kondisi kelistrikan Kota Paguntaka makin mengkhawatirkan. Saat ini, Pelayanan Listrik Nasional, sebutan untuk PLN Tarakan, sudah

terlalu banyak membakar solar dari pada gas. Kerugian makin besar ditanggung PLN Tarakan. Kondisi ini memaksa Pemerintah Kota Ta-rakan dan DPRD menetapkan status darurat listrik. Pemkot dan DPRD terus berusaha mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah pusat.

“Ini sudah kita bicarakan sebelumnya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Tarakan dinyatakan darurat listrik sehingga ada ke-mungkinan dapat bantuan. Dengan kondisi Tarakan yang darurat listrik ini Kementerian ESDM akan menggunakan sebagai acuan pemberian subsidi dengan kebijakan khusus, karena memang PLN Ta-rakan sedang sekarat,”ungkap wali-kota Udin Hianggio.

Dijadwalkan Sabtu (hari ini, Red) Pemkot Tarakan dan DPRD bertolak ke Jakarta untuk bertemu DPR RI komisi VII guna melakukan koor-dinasi dengan Kementerian ESDM.”Ini merupakan titik terang setelah kita berupaya memberikan subsidi ke PLN melalui APBD, namun karena menyalahi aturan maka Pemkot dan DPRD Tarakan mencoba ke pusat untuk menda-patkan subsidi dari APBN peruba-han. Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik,”terang Udin.

Dari hasil koordinasi sebelumnya, Komisi VII DPR RI sangat mendukung upaya Pemkot Tarakan ini. Bahkan, Senin 24 Juni antara Pemkot dan DPRD Tarakan serta DPR RI komisi VII bersama – sama datang ke Kementerian ESDM untuk menyelesaikan segala kebutuhan administrasi.

“Memang ini hasil dari pada apa yang telah diupayakan oleh Pemkot, kebetulan Pak Yunus Abbas, Asisten II sama Staf Ahli Khusus bapak Presiden Felix  Wanggai melakukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah kelistrikan di Tarakan. Kita juga salut dengan dengan beliau yang sangat konsen dan komitmen membantu penuh perjuangan untuk mendapatkan subsidi,”papar Walikota.

Menurut Udin, titik terang pemberian subsidi dari pemerintah pusat ke PLN Tarakan tidak lepas dari perjuangan antara Pemkot dan DPRD. IA berharap masyarakat memberikan bantuan doa agar tim dapat menyakinkan Kementerian ESDM untuk segera mengucurkan subsidi.”Jangan lupa, bahawa ini juga berkat bantuan rekan – rekan DPRD jadi bukan hanya pemerintah kota saja,”ujarnya.

Sedangkan untuk besaran yang diajukan, Udin mengaku hal ter-sebut hanya sebagai landasan misalnya bila yang diajukan Rp100 juta namun belum tentu itu yang disetujui. Keputusan tergantung dari negosiasi yang akan dilakukan pada Senin 24 Juni mendatang.”Realisasi akan kita awasi sehingga subsidi yang diberikan tidak dihabiskan be-gitu saja, harus ada pertanggung ja-waban secara administrasi maupun keuangan,”pungkasnya. (cj.il)

Pertamina Restui Reproduksi 47 Sumur Tua

Tahap Awal, Perusda Tarakan Gandeng Investor Cina

Salah satu pompa minyak
yang berada di kota Tarakan
CATATAN JURNALIS - TARAKAN – Sumur tua yang telah ditutup Pertamina akan direproduksi oleh pemerintah Kota Tarakan. Pembukaan sumur tua tersebut diyakini mampu menghasilkan minyak yang dapat menambah pasokan minyak nasional. Untuk tahap awal, PT Pertamina hanya merestui reproduksi 47 sumur tua dari total keseluruhan 1.346 sumur yang sudah tidak aktif.

Sebagai pengelola, Pemkot Tarakan mempercayakan kepada Perusahaan Daerah (Perusda) untuk mereproduk kembali sumur yang dibangun sebelum tahun 1970 tersebut.

“Di Tarakan ini ada sumur tua yang jumlahnya cukup banyak, yaitu 1.346 buah. Ini berdasarkan survei yang dilakukan pada 2008 lalu. Sedangkan untuk kategori sumur tua berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua adalah, sumur minyak yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksi serta terletak pada lapangan yang tidak diusahakan oleh kontraktor pada suatu wilayah kerja yang terkait dengan kontrak kerjasama,”terang Kepala Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi (Dishutamben) Budi Setiawan, Kamis (21/06).

Budi menjelaskan, dari 1.346 sumur tua tersebut, yang mendapatkan persetujuan dari Pertamina untuk dikelola pemerintah daerah hanya 47 sumur,”Di pulau Tarakan memang hanya ada 47 sumur yang lokasinya berada di luar Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Pertamina, sehingga hanya 47 titik inilah yang direkomendasikan. Sedangkan untuk lokasi 47 sumur tua tersebar di beberapa kelurahan namun yang terbanyak berada di kelurahan Kampung Satu, kampung Empat, Kampung Enam dan Gunung Lingkas,”paparnya.

Menurut Budi, yang boleh mengoperasikan sumur tua adalah badan hukum yang dikelola masyarakat maupun oleh pemerintah daerah. Misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam hal ini Tarakan mempercayakan kepada Perusda yang berencana menggandeng investor dari Cina.”Nanti terserah Perusda mau dikelola seperti apa, yang jelas Pertamina telah memberikan ijin 47 sumur,”urainya.

Jika dalam pengelolaan ternyata bagus, Budi memastikan Pertamina akan menambah lagi sumur tua yang akan dikelola oleh pemerintah daerah. “Memang tahap awal kita hanya diberi 47 sumur tua, tetapi ke depan bila ini berjalan baik, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan ditambah oleh Pertamina,”harapnya.

Dalam waktu dekat, Dishutamben bersama Perusda dan Pertamina akan melakukan survei lapangan untuk memastikan keberadaan sumur tua. Karena meskipun sudah mendapatkan restu, namun yang dimiliki oleh pemerintah kota baru sebatas titik koordinat.”Kita baru memiliki titik kordinat, kondisi sumur seperti apa, kondisi lapangan seperti apa dan tempatnya dimana kita belum lihat,”ungkap Budi.

Untuk daerah yang telah menerapkan reaktivasi atau mengaktifkan ulang sumur minyak tua ada di Jawa Timur tepatnya di Cepu dan Palembang pulau Sumatera.”Mudaj – mudahan kita seperti daerah – daerah yang sudah melakukan reaktivasi sumur tua ini, karena selain memberdayakan masyarakat sekitar juga meningkatkan hasil produksi minyak nasional,”pungkasnya. (cj.il)

Lombok Diguncang Gempa, 30 Orang Luka dan 5.286 Rumah Rusak

CATATAN JURNALIS - NTT - Gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Akibat musibah ini sebanyak 5.286 rumah rusak dan 30 orang luka-luka.

"Berdasarkan pendataan 30 orang luka yaitu 5 luka berat dan 25 orang luka ringan. Kerusakan yang terjadi 5.286 rumah rusak, 3.243 unit rusak ringan, 1.321 unit rusak sedang dan 722 unit rumah rusak berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima media ini, Minggu (23/6/2013).

Menurut Sutopo, pusat gempa yang terjadi Sabtu (22/6) pukul 12.42 WIB itu berada pada kedalaman 10 km dan berlokasi 14 km barat laut Lombok Barat. Guncangan akibat gempa terasa hingga III-IV MMI di Lombok, II-III MMI di Kuta, Denpasar, Gianyar, dan Karangasem Bali. Kerusakan bangunan terparah terjadi di Kecamatan Tanjung, Kecamatan Gangga, dan Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB.

"Upaya penanganan masih terus dilakukan oleh BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI dan relawan. Pengamanan dikoordinir oleh Polres Lombok Utara. Tenda pengungsi didirikan di 5 titik di 3 Kecamatan," ujar Sutopo. (cj.dtk)

Sabtu, 22 Juni 2013

Kakek Pikun Bawa Emas dan Uang Jutaan Rupiah Diamankan Polisi di Semarang

Semarang - Insiden kakek pikun membawa uang jutaan rupiah tak hanya terjadi di Ciracas, Jaktim. Peristiwa serupa juga terjadi di Semarang. Sang kakek sama persis membawa harta benda dalam jumlah besar.

Di Semarang, seorang sopir angkutan umum, Lilik Suwarto menyerahkan kakek berusia 65 tahun ke Mapolsek Pedurungan. Sang kakek diketahui membawa perhiasan dan uang bernilai puluhan juta rupiah.

Lilik melakukannya karena kakek bernama Idris Bin Asmali tersebut terlihat linglung dan tidak nyambung jika diberi pertanyaan. Petugas Polsek Pedurungan, Aiptu Agus Machfud mengatakan Lilik datang menyerahkan kakek tersebut sekitar pukul 16.30 sore tadi. M

Menurut keterangan supir angkutan umum jurusan Pucanggading-Karangawen itu, Idris sudah menumpang sejak pukul 07.00 pagi.

"Ikut dari jam 07.00 WIB, naik dari pos polisi Pucanggading terus tidak mau turun," kata Agus di Mapolsek Pedurungan, Sabtu (22/6/2013).

Diketahui kakek yang mengaku punya 8 cucu itu membawa 9 perhiasan emas berupa kalung, gelang, dan cicin senilai lebih dari Rp 50 juta. Emas tersebut dibeli pagi tadi di toko emas Kresno Jaya dan Monggo Mas Mranggen Demak. Selain itu ada dua rekening BCA dan buku tabungannya dengan nilai saldo mencapai Rp 850 juta.

"Beliau juga membawa uang tunai Rp 1.408.000," tandasnya.

Saat ditemukan, kakek berambut putih itu memakai baju batik dan celana panjang coklat. Ia membawa tas berwarna merah muda. Dari KTP yang ia bawa, diketahui alamat yang tercantum adalah Kampung Bungakok RT3 RW3, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Legok, Tangerang.

Namun pada STNK Terios atas nama Idris, alamat berada di Plumpang, Semper RT 3 RW 4, Jakarta Utara. "Rumah saya enam. Saya bisnis mebel," kata Idris.

Menurut pengakuannya, ia ke Jepara menggunakan kereta hari Kamis (20/6) lalu untuk mengurus Bisnis mebelnya. Kemudian malam tadi, dari Jepara Idris naik Bus menuju Semarang hingga akhirnya menumpang ke angkutan umum Lilik.

"Ini mau pulang. Di Jepara ngurus bisnis," kata Idris sambil terkadang melihat ke arah jalan raya.

"Ini saya mau dijemput bini," ujarnya berulang-ulang.

Ia juga tidak merasa takut membawa uang dan banyak perhiasan di tempat umum. "Enggak takut, kalau saya mati di sini ya mati saja," tegasnya.

Pihak kepolisian sempat bingung karena Idris selalu memberikan jawaban yang berbeda jika ditanya. Bahkan Idris lupa semua nomor ponsel keluarganya. Meski demikian ia memiliki jawaban yang sama jika ditanya soal tujuannya ke Jepara dan maksud dia membeli emas.

"Emas buat bayar hutang. Hutang saya banyak," tandas Idris.

Dari identitas yang dibawa Idris, polisi berusaha menghubungi Polsek tempat asalnya. Saat ini polisi baru mendapat konfirmasi dari Sekdes di desa tempat tinggal Idris di Magelang. Menurut keterangan Sekdes tersebut, Idris memang orang kaya dan memiliki rumah dengan nilai miliaran rupiah.

"Tadi sudah berhasil menghubungi Sekdesnya. Beliau (Idris) memang orang paling kaya di tempat asalnya. Tapi sekarang keluarganya di Jakarta," ujar Agus.

"Sekdesnya mau menghubungi keluarganya dulu," imbuhnya.

Sementara itu, Idris diijinkan menginap di Mapolsek Pedurungan selagi menunggu pihak keluarga yang diharapkan bisa menjemput hari Minggu (23/6) besok.

Kamis, 20 Juni 2013

Listrik Padam, Ibu dan Anak Terpanggang

PLN Galak Bila Warga Salah Tapi Hanya Minta Maaf Bila Pelayanan Mereka Buruk

CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Pemadaman listrik bergilir dan panjang yang dilakukan PLN sejak Sabtu minggu lalu dan masih berlangsung hingga kemarin, ikut menjadi pencetus terjadinya kebakaran di Samarinda pada Rabu dini hari di Jl Flamboyan Loa Buah Samarinda, kemarin.  Rumah Mulyadi (30) habis terbakar, begitu juga istri dan anaknya, Setiawati (26) dan Muhammad Hokianur (1,5).

Rumah Muliadi yang hangus terbakar
dan menjadi arang.
Dari keterangan Muliadi, rumahnya termasuk salah satu dari ratusan ribu rumah yang terkena pemadaman PLN Kaltim beberapa hari ini. Selasa malam ketika listrik padam, mereka menyalakan lilin untuk penerangan dan kemudian tidur. Tanpa mereka sadari, lilin yang mereka gunakan jatuh dan membakar lantai rumah yang terbuat dari kayu sekitar pukul 03.00. Api merambat dengan cepat dan membakar kelambu tempat tidur yang mereka tempati.

Muliadi dan Setiawati terbangun dan berupaya memadamkan api dengan menyiram air, namun gagal. Dalam keadaan panik Muliadi lari keluar menyelamatkan diri dan tidak sadar anak-istrinya masih berada dalam rumah.
“Apinya begitu cepat membesar. Saya masih berupaya memadamkannya waktu membakar kelambu, tapi tidak padam, semakin besar,” kata Muliadi ketika ditemui setelah pemakaman anak dan istrinya kemarin.

Api pun semakin besar, Muliadi yang hanya menggunakan celana pendek keluar dari rumahnnya meminta pertolongan, tegang melihat api yang telah melahap rumahnnya yang baru ditempati sekitar enam bulan tersebut.

“Dia teriak-teriak, “Allahuakbar Allahuakbar, tolong anakku tolong istiku, ampuni mereka ya Allah”. Bahkan setelah ditenangkan ia ingin belari masuk kedalam api,” kata tetangga Korban, Wartiani (80) yang menjadi saksi mata.

Tidak lama kemudian, terdengar ledakan dahsyat dari dalam rumah yang diduga adalah ledakan tabung elpiji. Api semakin membesar. Warga sekitar dengan swadaya turun membantu memadamkan api hingga berhasil dipadamkan tanpa bantuan pemadam.

“Ada ledakan besar seperti tabung gas. Pemadam baru datang ketika api sudah padam,” jelas salah satu tetangga korban yang enggan namanya dikorankan.
Setelah api padam segeralah dilakukan pencarian terhadap istri dan anak Mulyadi yang kemudian ditemukan hangus tak bernyawa dalam keadaan berpelukan.

Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Prapto Santoso Melalui Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Harun Purwoko mengatakan penyebab kebakaran bermula dari lilin. “Asal mula api dari lilin,”singkat Harun.

HARUS MUNDUR

Menyikapi pemadaman listrik yang terus terjadi, Koordinator Pokja 30 Carolus Tuah mengatakan GM PLN Kaltim Nyoman S Astawa tidak cukup hanya minta maaf seperti yang sudah dilakukan, melainkan harus mundur.

“Ketika penyedia layanan ini tidak mampu memberikan layanan dengan baik, berarti mereka gagal. Permintaan maaf itu tidak cukup. Harus ada sikap, minimal mereka harus mengundurkan diri. Dia manajer PLN bukan untuk memberikan pelayanan yang buruk serta bukan tugasnya untuk minta maaf. 

Tetapi harus bertanggung jawab memperlihatkan performa PLN yang prima dan berkualitas kepada konsumen,” tambah Tuah kemarin.

Carolus cukup terkejut setelah mengetahui kabar bahwa pihak PLN meminta maaf. Sebab, pihak PLN dianggap “galak” jika telat membayar listrik sehingga terjadi pemutusan listrik tanpa diketahui konsumen.

“Tetapi saat intensitas kemalangan semakin tinggi melanda PLN Kaltim baru-baru ini, saya kaget juga tiba-tiba PLN minta maaf. Menurut saya, permintaan maaf saja tidak cukup. Pihak PLN juga harus memberikan sanksi kepada manajernya yang tidak mampu,” ungkapnya. (cj.kk)

Riau siaga darurat kabut asap

Nampak Riau tengah di krlilingi oleh kabut asap
akibat kebakaran hutan.
CATATAN JURNALIS - Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau telah mengeluarkan surat edaran siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan di daerah ini.

"Sejak 17 Juni lalu, kami telah menerbitkan surat edaran ke Dinkes di seluruh kabupaten dan kota se-Riau. Surat edaran tersebut menyatakan Riau telah siaga I untuk kasus kabut asap," kata Kepala Dinkes Riau Zainal Arifin di Pekanbaru, Kamis.

Zainal mengatakan, status siaga darurat kabut asap ini menutut  seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Riau bertindak cepat.

"Kami juga meminta seluruh petugas Dinkes proaktif dalam menanggapi berbagai persoalan kesehatan masyarakat terkait tercemarnya udara oleh kabut asap dalam satu pekan terakhir," katanya.

Upaya penanganan atas gangguan kesehatan masyarakat, menurut dia, sebaiknya juga dilakukan sdengan cepat guna menghindari berbagai risiko yang lebih parah.

Kabut asap akibat kebakaran hutan di riau berpotensi mendatangkan berbagai penyakit berbahaya khususnya infeksi saluran pernafasan akut (Ispa).

Jumlah penderita Ispa untuk beberapa kabupaten dan kota di Riau terus meningkat cukup signifikan. Di Dumai, penderita Ispa naik drastis mencapai 15 persen setiap minggu.

"Hingga pekan ini saja, kami mencatat ada sekitar 393 kasus Ispa," kata Kepala Dinkes Dumai Marjoko.

Meningkatnya jumlah penderita Ispa juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, mencapai 20-30 persen atau lebih dari 500 jiwa.

Riau kewalahan atasi kebakaran hutan

Sementara itu hingga saat ini Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Riau mengaku kewalahan mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota.

"Hari ini kami berkeliling untuk memantau kebakaran hutan di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Kuantan Singingi, Pelalawan, Dumai dan Rokan Hilir," kata Kepala Seksi  Penanggulangan Kebakaran Hutan Dishut Riau, Rahidi kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan di berbagai wilayah kabupaten itu kian meluas sehingga sulit dipadamkan oleh perangkat yang seadanya.

Rahidi mengatakan, di sejumlah kabupaten dan kota, para petugas Dinas Kesehatan Provinsi Riau berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk bersama mengatasi soal yang telah menjadi isu internasional itu.

"Kami juga berkoordinasi dengan dinas-dinas atau lembaga lainnya di daerah kabupaten tersebut, termasuk Badan Lingkugan Hidup," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing kabupaten, juga diminta untuk memfasilitasi upaya ini dengan menyiapkan segala perangkat dan peralatan yang dibutuhkan.

"Termasuk juga bantuan makanan dan logistik bagi para korban yang tinggal di sekitar lokasi lahan yang terbakar," kata Rahidi. (cj.ant)

Diterpa Isu Gratifikasi, Rektor IPDN Mengundurkan Diri Dari Jabatannya

CATATAN JURNALIS - Jakarta - Pengunduran diri Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi dilakukan demi keberlangsungan kegiatan perkuliahan dan menjaga nama baik institusi, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Jakarta, Kamis.

"Karena keributan seperti ini, kepercayaan praja langsung berkurang. Oleh karena itu beliau menyampaikan pengunduran diri itu demi kelancaran kuliah di IPDN dan kepercayaan publik, sementara karena itu," kata Mendagri ketika ditemui di kantornya.

Pekan depan, Sumaryadi akan menyampaikan surat pengunduran dirinya dan begitu surat tersebut sampai Mendagri langsung mencopot jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di institusi yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah itu.

"Kami akan menunjuk pejabat sementara sampai mendapatkan pengganti yang permanen. Begitu surat pengunduran diri itu masuk, pada saat itu juga akan saya terbitkan," lanjutnya.

Sumaryadi, yang telah menjabat sebagai rektor selama dua periode, diduga telah menelantarkan seorang anak hasil hubungan tanpa pernikahan dengan seorang perempuan berinisial S.

Menurut S, hubungan tersebut dilakukan sebagai bentuk gratifikasi atas penerimaan mahasiswa baru di IPDN yang adalah putra dari teman S, kepada Nyoman Sumaryadi. Sang Rektor diduga meminta imbalan berupa sabuk Manokwari berlapis emas 24 karat dari Papua senilai Rp180 juta.

Kasus itu terungkap setelah S mengunggah sebuah video di salah satu jejaring sosial yang juga memuat foto-foto sang anak yang diakui hasil hubungannya dengan rektor IPDN itu.

Meskipun Sumaryadi menyatakan pengunduran dirinya, proses penyelidikan terus dilakukan guna mendalami kasus tersebut.

Tim khusus dari Kemdagri, yang dimulai sejak 10 Juni, masih bekerja selama 10 hari hingga diperoleh kesimpulan terhadap kasus tersebut.

"Tim akan terus bekerja untuk pendalaman tersebut, mudah-mudahan Senin (24/6) sudah selesai," ujarnya. (cj.ant)

Selasa, 18 Juni 2013

Butuh Uang, Pasutri Culik Anak Bule

CATATAN JURNALIS - DENPASAR- Lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, Manuel Hendri Ques Suarez dan Zonia Maria Gracei, pasangan suami istri asal Timor Leste nekat mencuri  anak seorang warga Perancis.

Keduanya ditangkap petugas gabungan Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Utara di Jalan Imam Bonjol Gang Samba. "Keduanya butuh uang untuk pulang ke negaranya sehingga nekat menculik dan mencuri dua handphone korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Muhammad Agustiawan dihubungi Okezone, Selasa (18/6/2013).

Kedua tersangka berencana menjual anak tersebut senilai Rp7 juta. Sementara, dari penggeledahan di tempat kos tersangka, ditemukan lima buah samurai dan 41 anak panah yang diakuinya akan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Aksi kedua pasutri itu terjadi pada 11 Juni 2013, ketika menginap di sebuah hotel di Legian, Kuta atau tempat wisatawan Prancis Christpe Charles Jean Mattei (44) menginap bersama anaknya Bertand Nicholas Mattei (2)

Saat itu, keduanya berhasil menculik Bertand itu ketika orang tuanya tertidur. Selanjutnya, balita itu dibawa kabur dengan menggunakan mobil pick up.
(cj.kk)

Cabuli Bocah Tuna Rungu, Sutarno Dicari Polisi

CATATAN JURNALIS - TENGGARONG - Tindak pencabulan terjadi di wilayah hukum Polsek Muara Kaman. Kasus ini menimpa, sebut saja Tingting (8), warga Dusun Bukit Betali, RT 25 Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman. Diketahui, korban memiliki keterbatasan, yakni tuna rungu.

Sementara pelaku pencabulan, yakni Sutarno (45), warga Desa Bunga Jadi RT 12. Saat melakukan aksinya pada Minggu (16/6), pelaku kepergok ibu korban. Pencabulan dilakukan pelaku di bawah pohon cepedak, sekitar pukul 11.00 wita. Saat kepergok, pelaku kabur.

Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Kasubbag Humas AKP Suwarno mengatakan, kini pihaknya sedang mengejar pelaku yang melarikan diri. “Identitas pelaku sudah dikenal. Kita akan menangkap pelaku yang diperkirakan belum jauh melarikan diri,” kata Suwarno.

Dari keterangan ibu korban, saat itu pelaku duduk dengan kaki lurus ke depan, sementara celananya sudah melorot hingga lutut. Sedangkan Tingting duduk jongkok di samping pelaku. “Saat itu ibu korban memergoki pelaku mencabuli anaknya di bawah pohon cempedak dengan menggunakan alas tiga pelepah daun pisang,” terang Suwarno.

Keberatan dengan ulah pelaku, ibu korban kemudian melaporkan ke Polsek Muara Kaman. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi sudah mengamankan barang bukti selembar celana jeans, kaos lengan panjang, celana dalam dan tiga lembar pelepah daun pisang. (cj.kk)


Banyak Utang, Sejoli Jambret Mahasiswi

CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Pasangan sejoli yang satu ini, bisa dikatakan pasangan yang paling kompak, bahkan dalam perbuatan criminal pun mereka kerjakan bersama. Mereka adalah As (27), tinggal di Jalan Lambung Mangkurat, Gang 6, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir dan kekasihnya berinisial Pa yang kini masih dalam pengejaran polisi.

Pasangan ini melakukan aksi jambret, dengan korban Fety Astuti,  mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Samarinda. Belakangan diketahui, persoalan utanglah yang membuat pasangan ini nekat mengambil jalan pintas dengan menjamret.

Dibantu kekasihnya Pa, As menjambret tas korban di Jalan Siradj Salman, Samarinda Ulu. Kedua pelaku mengendarai motor Honda Vario. As bertindak sebagai eksekutor, sementara pacarnya sebagai joki motor.
“Saat itu, saya sedang mengendarai motor, kemudian ada pelaku yang berboncengan langsung menarik tas saya dari sebelah kiri,” ujar Fety.  Sempat terjadi tarik-menarik tas antara sesama wanita tersebut di atas kendaraan masing-masing. Namun akhirnya tas korban putus.

Hingga akhirnya Fety terjatuh, sementara As terjungkal dari boncengan, sementara kekasih pelaku kabur dengan motornya. Korban berteriak minta tolong sehingga As berhasil diamankan warga serta dibawa ke Polresta Samarinda.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung mengatakan, As kini ditahan dan resmi ditetapkan sebagai tersangka. “Tersangka kini ditahan dan menjalani proses hukum selanjutnya,” ujarnya. (cj.kk)

Di Nunukan, Mobil Hanya Boleh Beli BBM Subsidi Empat Hari Sekali

CATATAN JURNALIS -  Nunukan- Kendaraan roda empat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur hanya diperbolehkan membeli BBM bersubsidi empat hari sekali. Untuk setiap kali mengisi, mereka harus mengantri di SPBU hingga enam jam. Kepala Bidang Migas di Dinas Pertambangan dan Energi setempat Purwo Hadi Uboyono mengatakan aturan pembatasan pembelian BBM bersubsidi dan antrian panjang di SPBU terjadi akibat kurangnya stok .

“Kalau bicara antri ya memang antri karena kuotanya sedikit. Sementara konsumen penggunanya, kendaraan roda dua tigapuluh satu ribu, artinya kuota ini sepuluh tahun yang lalu, artinya memang tidak cukup.“kata Purwo Hadi.

Kepala Bidang Migas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan Purwo Hari Uboyono menambahkan, kuota BBM bersubsidi untuk Nunukan sebesar 12 ribu kiloliter. Selain itu, kendaraan roda empat, pemkab Nunukan juga membatasi pembelian BBM bersubsidi untuk kendaraan roda dua sebesar 5 liter per hari. cj.kbr

Spanduk Referendum Muncul di Sebatik Kalimantan Utara

CATATAN JURNALIS - Nunukan - Pemerintah diminta serius menanggapi munculnya pemasangan spanduk referendum di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sekjen Barisan Anak Bangsa Nunukan Imral Gusti menduga munculnya spanduk itu karena minimnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat Pulau Sebatik dan lambannya proses pemekaran Kota Sebatik.

“Pulau Sebatik kan juga ada bahagian dari Negara Malaysia. Kalau itu terjadi berarti kan akan memancing suasana yang tidak kondusif di Nunukan. Kalau toh misalnya Sebatik mau menjadi kota perbatasan itu kan sedang dalam proses di DPR dan Mendagri. Itu dulu yang harus dikawal,” ujarnya.

Imral Gusti menambahkan, pemerintah harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Pulau Sebatik yang lebih banyak bergantung kepada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini agar persatuan di wilayah perbatasan bisa terjaga. Sebelumnya, spanduk aspirasi disampaikan sekelompok warga Pulau Sebatik. Spanduk bertulisakan "Pemekaran atau Referendum" sudah diturunkan aparat setempat. cj.kbr

Senin, 17 Juni 2013

Siap-Siap, BBM Naik Minggu Ini

"Hari Ini Pengesahan RAPBN-P 2013, Lonjakan Pembelian BBM Diprediksi 50%"

CATATAN JURNALIS - JAKARTA – Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter bisa dilakukan pekan ini setelah RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 disepakati DPR Senin hari ini. Dalam RAPBN-P 2013 nanti akan ada paket kompensasi untuk rakyat miskin, termasuk bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu/bulan untuk 4 bulan kepada 15,5 juta keluarga miskin.

ilustrasi
“Saya rasa minggu depan (harga BBM akan naik). Karena kita ingin juga persiapkan kompensasinya. Presiden kan ingin BBM naik tetapi kompensasi harus jalan,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, kemarin.

Armida menuturkan penetapan kenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan setelah DPR dan pemerintah sepakat dan mengesahkan APBN-P 2013. Rencananya, APBN-P 2013 ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Seni 17 Juni 2013 nanti.

“Ketok palu, kita langsung (tetapkan kenaikan harga BBM). Kementerian Keuangan akan mempercepat semua dokumen. Program kompensasi lagi disiapin. Proses administrasi sedang dipersiapkan dengan cepat. Karena Menteri Keuangan (Chatib Basri) menginginkan proses menuju UU tersebut kurang dari 7 hari setelah pengesahan APBN-P di Sidang Paripurna,” katanya.

Saat ini pun, menurut Armida, pihaknya tengah mempersiapkan program-program kompensasi BBM, seperti penyaluran beras miskin (raskin), program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), BLSM dan infrastruktur dasar.

“Kartu Balsem sudah ditandatangani karena perencanaan program ada di kami. Tetapi implementasi koordinator ada di Kemenkokesra dan Kementerian/Lembaga yang mempunyai DIPA. KPS (kartu perlindungan sosial) yang untuk 15,5 juta rumah tangga sudah semua dibagikan tetapi bertahap,” cetusnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, kenaikan harga BBM subsidi dilakukan setelah APBN-P 2013 disepakati 17 Juni 2013 nanti.

“Ada administrasi, tidak bisa saat diketok tanggal 17 Juni, langsung ada DIPA-nya segala macam. Jadi BBM naik segera setelah tanggal 17,” tegas Chatib.

Diprediksi akan terjadi peningkatan pembelian BBM subsidi hingga 50% dari permintaan normal harian.  Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Suhartoko mengatakan Pertamina menjamin ketersediaan BBM akan selalu ada disetiap SPBU walaupun akan terjadi lonjakan permintaan.
“Jelang kenaikan harga BBM subsidi, Pertamina tidak melakukan pembatasan pembelian, namun diakui memang akan ada peningkatan pembelian BBM subsidi,” ujar Suhartoko kemarin.

Menurut Suhartoko, berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika akan ada kenaikan harga BBM maka ada peningkatan konsumsi BBM harian hingga 50%. “Tapi walau begitu Pertamina menjamin BBM tetap tersedia di SPBU,” ucapnya.

Saat ini Pertamina sedang mengalami kesulitan akibat minimnya truk tangki untuk pendistribusian BBM ke SPBU.

“Masalahnya saat ini kami kekurangan truk tangki, truk-truk yang biasanya mensuplai ke industri di Jawa Timur juga sudah pada dijual karena industrinya sudah banyak pakai gas, kita masih cari cara untuk menambah armada truk BBM,” ungkapnya.

Kendala lainnya kata Suhartoko, adalah lalu lintas yang padat khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya.

“Waktu kemarin ada lonjakan konsumsi di Pelumpang, truk-truk kita kesulitan mensuplai BBM dari depot ke SPBU, ya gimana begitu keluar depot BBM jalanan sudah sangat padat, dampaknya di SPBU stok BBM-nya habis, sebenarnya tidak habis kalau distribusi BBM nya tidak terhalang macetnya jalan,” tandasnya. (cj.dtk)

Dua Pemuda Digerebek Warga Saat Setubuhi ABG

"Dilakukan di Rumah Kosong, Kedua Pelaku Sudah Diamankan Polisi"

CATATAN JURNALIS - TENGGARONG – Jajaran Polsek Muara Kaman mengamankan dua pemuda yang tertangkap basah melakukan aksi perkosaan gadis di bawah umur, sebut saja Bunga (16). Kedua pemuda tersebut adalah Susanto (17) dan Rianto (21), warga Desa Panca Jaya RT 25, Muara Kaman. Sementara korban siswi SMP itu tinggal di Desa Sidomukti RT 10, Muara Kaman.

Ilustrasi
Kedua pemuda itu menyetubuhi korban secara bergantian di sebuah rumah kosong. Namun, aksi bejat tersebut keburu kepergok warga. Warga yang curiga dengan aktifitas mereka di dalam sebuah rumah kosong, akhirnya menggerebek beramai-ramai. Keduanya langsung diamakan di Pos Polisi SP3 Muara Kaman.

Kapolres Kukar AKBP Abd Karim didampingi Kasubbag Humas AKP Suwarno mengakui, kalau pihak Polsek Muara Kaman sudah mengamankan para pelaku berikut barang bukti yang disita. Seperti satu buah celana jeans warna putih, sebuah celana dalam, sebuah kaos lengan pendek dan satu buah bra milik korban.

“Kita sudah mengamakan para pelaku di Polsek Muara Kaman sedang menjalani proses selanjutnyam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kedua pelaku dijerat pasal 81/82 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara, junto Pasal 287 KUHP tentang persetubuhan di bawah umur ancaman dengan ancaman 7 tahun penjara,” kata Abdul Karim.

Terpisah Kapolsek Muara Kaman AKP Gede Dharma menjelaskan, awalnya salah satu pelaku, Susanto mengajak Bunga bertemu di Gang Sate SP3 Muara Kaman. Setelah bertemu, Susanto membawa Bunga ke salah salah satu rumah kosong. Saat itu Bunga menurut saja.

Sesampainya di rumah tersebut, Susanto langsung mengajak Bunga berhubungan badan, namun kali ini Bunga menolak. Merasa permintaannya tidak dipenuhi, Susanto memaksa Bunga dengan menarik tangan korban masuk kedalam sebuah kamar dan langsung menyetubuhi korban.

Ternyata, di TKP ada satu orang lainnya yang tidak lain adalah teman Susanto sendiri, yakni Rianto. Saat Rianto masuk ke dalam kamar, melihat Susanto dengan Bunga masih telanjang. Rianto pun menyuruh Susanto keluar dari dalam kamar.

Saat itulah Rianto mendekati Bunga. Tanpa basa basi Rianto menggerayangi bagian vital korban. Tidak lama kemudian, warga datang menggrebek mereka dan melapor ke polisi. (cj.kk)

Siap-Siap, BBM Naik Minggu Ini

Hari Ini Pengesahan RAPBN-P 2013, Lonjakan Pembelian BBM Diprediksi 50%

CATATAN JURNALIS - JAKARTA – Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter bisa dilakukan pekan ini setelah RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 disepakati DPR Senin hari ini. Dalam RAPBN-P 2013 nanti akan ada paket kompensasi untuk rakyat miskin, termasuk bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu/bulan untuk 4 bulan kepada 15,5 juta keluarga miskin.

“Saya rasa minggu depan (harga BBM akan naik). Karena kita ingin juga persiapkan kompensasinya. Presiden kan ingin BBM naik tetapi kompensasi harus jalan,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, kemarin.

Armida menuturkan penetapan kenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan setelah DPR dan pemerintah sepakat dan mengesahkan APBN-P 2013. Rencananya, APBN-P 2013 ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Seni 17 Juni 2013 nanti.

“Ketok palu, kita langsung (tetapkan kenaikan harga BBM). Kementerian Keuangan akan mempercepat semua dokumen. Program kompensasi lagi disiapin. Proses administrasi sedang dipersiapkan dengan cepat. Karena Menteri Keuangan (Chatib Basri) menginginkan proses menuju UU tersebut kurang dari 7 hari setelah pengesahan APBN-P di Sidang Paripurna,” katanya.

Saat ini pun, menurut Armida, pihaknya tengah mempersiapkan program-program kompensasi BBM, seperti penyaluran beras miskin (raskin), program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), BLSM dan infrastruktur dasar.

“Kartu Balsem sudah ditandatangani karena perencanaan program ada di kami. Tetapi implementasi koordinator ada di Kemenkokesra dan Kementerian/Lembaga yang mempunyai DIPA. KPS (kartu perlindungan sosial) yang untuk 15,5 juta rumah tangga sudah semua dibagikan tetapi bertahap,” cetusnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, kenaikan harga BBM subsidi dilakukan setelah APBN-P 2013 disepakati 17 Juni 2013 nanti.

“Ada administrasi, tidak bisa saat diketok tanggal 17 Juni, langsung ada DIPA-nya segala macam. Jadi BBM naik segera setelah tanggal 17,” tegas Chatib. Diprediksi akan terjadi peningkatan pembelian BBM subsidi hingga 50% dari permintaan normal harian.  Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Suhartoko mengatakan Pertamina menjamin ketersediaan BBM akan selalu ada disetiap SPBU walaupun akan terjadi lonjakan permintaan.

“Jelang kenaikan harga BBM subsidi, Pertamina tidak melakukan pembatasan pembelian, namun diakui memang akan ada peningkatan pembelian BBM subsidi,” ujar Suhartoko kemarin.
Menurut Suhartoko, berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika akan ada kenaikan harga BBM maka ada peningkatan konsumsi BBM harian hingga 50%. “Tapi walau begitu Pertamina menjamin BBM tetap tersedia di SPBU,” ucapnya.

Saat ini Pertamina sedang mengalami kesulitan akibat minimnya truk tangki untuk pendistribusian BBM ke SPBU.

“Masalahnya saat ini kami kekurangan truk tangki, truk-truk yang biasanya mensuplai ke industri di Jawa Timur juga sudah pada dijual karena industrinya sudah banyak pakai gas, kita masih cari cara untuk menambah armada truk BBM,” ungkapnya.

Kendala lainnya kata Suhartoko, adalah lalu lintas yang padat khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya.

“Waktu kemarin ada lonjakan konsumsi di Pelumpang, truk-truk kita kesulitan mensuplai BBM dari depot ke SPBU, ya gimana begitu keluar depot BBM jalanan sudah sangat padat, dampaknya di SPBU stok BBM-nya habis, sebenarnya tidak habis kalau distribusi BBM nya tidak terhalang macetnya jalan,” tandasnya. (cj.dtk)

Berteduh di Warnet, Bocah SD Jadi Korban Pelecehan Seksual

CATATAN JURNALIS - Jakarta - Bocah kelas 6 SD menjadi korban pelecehan seksual di sebuah warnet di Duren Sawit, Jakarta Timur. Bocah ini diduga dilecehkan penjaga warnet saat berteduh dari hujan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (17/6/2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yang hendak berangkat sekolah terpaksa meneduh di warnet di kawasan Duren Sawit karena hujan. Saat itu pelaku yang diketahui bernama Rudiansyah (44) melihat korban dan menyuruh korban untuk masuk kedalam warnet.

"Waktu itu baju basah semua, sama penjaga warnet disuruh masuk kedalam," ujar korban saat ditemui wartawan di Pos polisi Malaka, Jakarta Timur, Senin (17/6/2013).

Korban mengaku saat itu kondisi warnet dalam keadaan sepi, kemudian pelaku memberikan pakaian dan mengantikan seragam sekolah akibat hujan.

"Saya disuruh ganti baju, terus tiba-tiba dia malah ikutan masuk ke kamar mandi, dan langsung melakukan pelecehan seksual," tutur korban.

Usai melakukan tindak pelecehan korban memberikan korban uang Rp 10.000 dan payung kepada dirinya. Selanjut korban kembali melanjutkan berangkat ke sekolahnya, sesampai di sekolah salah seorang guru menegur korban karena tidak memakai seragam sekolah. Korban pun menjelaskan kronologis pelecehan seksual tersebut.

Sementara itu Kepala unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur, Akp Endang telah menerima laporan pelecahan seksual tersebut. "Iya betul korban anak kelas 6 SD, dan pelaku telah diamankan di Polres," kata Endang.

Sementara itu bocah SD yang menjadi korban pelecehan seksual sedang menjalani pemeriksaan visum di RS Polri. "Korban masih diperiksa," katanya. (cj.dtk)

4 Orang Kusir Delman Pemerkosa Gadis di Pemakaman Umum Diringkus Polisi

CATATAN JURNALIS - Garut - 4 Orang kusir delman pemerkosa gadis belia berusia 15 tahun dibekuk Polres Garut, Jawa Barat. Mereka ditangkap tanpa perlawanan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Garut.

Empat orang pelaku pemerkosaan ini adalah AR (15), DG (19), Ja (18) dan Pr (19). Seluruhannya warga Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berprofesi sebagai kusir delman.

"Mereka sempat kabur, namun kami berhasil menangkap seluruh tersangka tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi di Mapolres Garut, Jawa Barat, Senin (17/6/2013).

Dadang menyatakan gadis muda ini diperkosa secara bergilir oleh pemuda pada hari Senin 20 Mei 2013 lalu di pemakaman umum Santiong, Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, sekitar jam 22.00 WIB.

Kejadian tersebut berawal saat korban berkenalan dengan tersangka AR dan DG di sekitar Jl Ahmad Yani, Garut. Selepas berkenalan ketiganya berjalan-jalan dan bertemu dengan Ja dan Pr, selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan ke kawasan Pemakaman Santiong dan terjadilah perkosaan secara bergilir.

"Korban memang tidak bisa melakukan perlawanan karena para tersangka mengancam akan melukai korban, "kata Dadang.

Dadang mengatakan, setelah puas memperkosa korban secara bergilir, gadis itu kemudian kembali diperkosa oleh tersangka AR di rumahnya di Kampung Cikawung, Kecamatan Karangpawitan, setelah itu korban diantar pulang ke rumahnya.

"Jadi setelah pulang barulah korban melaporkan kepada kedua orang tuanya bahwa telah diperkosa secara bergilir," katanya. (cj.dtk)

Selasa, 11 Juni 2013

Dua Pencetak Uang Palsu Diringkus Polisi

"Cetak Uang dengan Printer Biasa"

CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Kasus peredaran uang palsu di Samarinda kembali terungkap setelah ada laporan dari masyarakat yang curiga dengan adanya peredaran uang palsu. Jajaran Polsekta Sungai Kunjang langsung mengembangkan laporan warga tersebut, Minggu (9/6) dinihari dan berhasil membekuk dua pelaku.
Polres Samarinda saat menunjukan
uang palsu kepada wartawan
Dua pengedar uang palsu yang ditangkap, yakni masing-masing berinisial AR (34) warga Jalan Slametriadi, Kelurahan Kasang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang dan AS (33) warga Jalan KS Tubun, Kelurahan Jawa Samarinda Ulu.
Mereka dibekuk di rumahnya di kawasan Jalan Slamet Riyadi Karang Asam. Ternyata, bukan hanya sebagai pengedar, mereka juga mencetak sendiri uang palsu yang akan mereka edarkan dengan bermodalkan satu buah printer dan sebuah flas disk yang berisi file gambar mata uang.

Dari hasil penggeledahan di lokasi kejadian (TKP), polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah printer, satu buah flashdisc dan uang tunai sebesar  Rp2.250.000. “Kita kembangkan hasil laporan masyarakat, ternyata mereka tidak hanya mengedarkan tapi juga mencetak sendiri uang yang akan mereka edar,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto Santoso melalui Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Harun Purwoko, kemarin.

Harun menambahkan, kasus temuannya tersebut akan terus dikembangkan dengan dugaan adanya pelaku lain selain dua pemuda yang telah berhasil diciduk. “Kita akan kembangkan terutama dari mana mereka mendapatkan file gambar uang tersebut,” ungkapnya.

Diketahui, uang palsu hasil cetakan tersangka hanya dicetak menggunakan kertas HVS biasa.  Namun, gambarnya terlihat sama seperti asli sehingga dibutuhkan kejelian untuk dapat mengetahui kepalsuan uang tersebut. (cj.kk)

Ribuan Hektar Tanaman Padi di Kudus Diserang Hama Tikus

Cegah Hama, petani semprotkan padi
dengan pembasmi Hama
CATATAN JURNALIS - Kudus - Sedikitnya 1.375 hektar tanaman padi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diserang hama tikus dan puluhan hektar di antaranya mengalami puso.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, Harsito mengatakan serangan hama tikus ini menyebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Undaan, Kaliwungu, Jati, Jekulo, dan Mejobo dengan luas serangan bervariasi.

Tanaman padi yang mengalami puso tersebar di empat desa yang ada di Kecamatan Undaan. Masing-masing Desa Wonosoco seluas 4 hektar, Desa Lambangan seluas 35 hektar, Desa Kalirejo seluas 17 hektar, dan Desa Kutuk seluas 5 hektar.

Harsito menambahkan Selain diserang hama pengerat, tanaman padi petani yang mayoritas sudah memasuki masa panen tersebut, juga diserang hama penggerek batang, kresek, dan hama putih palsu. Luas areal tanaman padi yang terserang hama penggerek batang mencapai 55 hektar, hama kresek seluas 12 hektar, dan hama putih palsu seluas 14 hektar.

Sementara itu menurut penuturan Ngatminah, seorang petani di desa Kedungdowo Kaliwungu, selain serangan hama tikus padi yang ditanamnya juga diserang hama wereng, belalang dan sejenis ngengat.

Ngatminah mengaku kerepotan mengatasi serangan hama ini karena sudah disemprot menggunakan pestisida berulang kali namun hama tidak juga reda. "Wah, sudah tak terhitung nyemprotnya mas, yang jenis ngengat ini baru kali ini ada, biasanya ga ada," katanya.

Meski banyak serangan hama musim panen ini, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kudus, Harsito optimistis musim panen ini masih sesuai target. Target panen tanaman padi tahun ini sebesar 155.774 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan luas areal panen tanaman padi hingga Mei 2013 mencapai 12.803 hektare dengan tingkat produksi 89.025 ton GKG. (cj.kbr)

Pantai Muncar Banyuwangi Tercemar Berat

Ilustrasi
CATATAN JURNALIS - Banyuwangi – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi Jawa Timur, menemukan indikasi pencemaran lingkungan di kawasan industri perikanan Mucar di laut selat Bali.

Menurut Kepala BLH Banyuwangi Husnul Khotimah, berdasarkan penelitian air laut sepekan lalu, Pantai Muncar dipenuhi sampah dan bangkai ikan busuk. Kata dia, selain dipenuhi sampah plastik dan organik membusuk, pantai juga tercemar kaporit. Kaporit diduga berasal dari industri pengolahan ikan dan industri rumah tangga.

“Amonia dan TSS tesistensi istilahnya itu kekentalan air, kekeruhan ini di atas baku mutu. Berarti sedikit atau banyak akan memengaruhi kehidupan biota laut. Yang perlu dicermati di sini proses penjernihan minyak ditambah kegiatan masyarakat kemarin yang sempat mencuat ubur–ubur diproses itu menggunakan Tawas sama garam. Dan ubur–ubur pun harus mengunakan IPAL sebenarnya,” kata Husnul Khotimah.

Kepala BLH Banyuwangi Husnul Khotimah menduga kandungan kaporit (tawas) di Pantai Muncar telah melebihi ambang batas. Tawas tersebut digunakan untuk pembersihan ubur- ubur sebelum diekspor. Pada bulan Juni hingga September mendatang diperkirakan tangkapan ubur–ubur nelayan di Muncar melimpah. Kata Husnul, saat itu ubur–ubur dibersihkan warga di tepi Pantai Muncar dengan menggunakan tawas. (cj.kbr)

Mucikari SMP Ini Terima Order Hidung Belang 4 Kali Dalam Seminggu

CATATAN JURNALIS - Surabaya - Semenjak lepas dari 2 mucikari yang mempekerjakannya 6 bulan lalu, siswi SMP yang menjadi mucikari mulai bekerja sendiri. 'Ilmu' dari 2 seniornya itu diserapnya dengan cepat. Buktinya, dalam seminggu dia bisa 'mengacarakan' 3-4 kali anak buahnya.

Mengacarakan adalah istilah gadis berusia 15 tahun itu saat berhasil menggaet pria hidung belang untuk dilayani anak buahnya. "Hitungannya bukan bulanan lagi, tapi mingguan. Satu minggu, NA bisa mengacarakan anak buahnya 3-4 kali," kata Iptu Teguh Setiawan kepada wartawan, Selasa (11/6/2013).

Kasubnit Vice Control (VC) Unit jatanum Polrestabes Surabaya itu mengatakan, tersangka menjual anak buahnya seharga Rp 750 ribu per orang. Dari harga itu, dia mendapat Rp 250 ribu sementara Rp 500 ribu untuk anak buahnya.

"Berdasarkan pengakuannya, ada 10 gadis belia yang menjadi anak buahnya," lanjut Teguh.

Namun, kata Teguh, hanya 3 yang masih dimintai keterangan. Pasalnya, tersangka sendiri tidak tahu keberadaan 7 anak buah yang lain karena dia tidak tahu rumah dan sekolahnya. "Dia hanya kenal mereka saat jalan bareng," ujar Teguh.

Polisi sendiri belum berhenti menyelidiki kasus bisnis prostitusi mucikari SMP itu. Polisi masih memburu 2 mucikari yang dahulu pernah mempekerjakan tersangka. Saat dipekerjakan mereka, usia tersangka masih 14 tahun.

"Inisialnya AL (19) dan CI (21). Setelah lepas dari mereka, tersangka memang masih berhubungan, tetapi frekuensinya jarang," tandas Teguh. (cj.dtk)

Ayah Pemerkosa 3 Anak Kandung Hingga Hamil di Kalbar Ditangkap

Korban di dampingi sang ibu
saat melaporkan aksi bejat ayah kandungnya
CATATAN JURNALIS - Pontianak - Pelaku pemerkosaan 3 anak kandung di Kalimantan Barat, RJ (52), ditangkap tak lama setelah korban membuat laporan. Saat ini, ia masih diperiksa polisi.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno menyatakan, RJ ditangkap di rumahnya, Kubu Raya, Kalbar sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, dia baru pulang bekerja. "Tidak ada perlawanan," kata Puji saat dihubungi wartawan, Selasa (11/6/2013).

Polisi masih meminta keterangan terkait laporan istri dan anak pelaku. Dalam laporan yang diterima polisi, pelaku berbuat tidak senonoh sehingga mengakibatkan 2 korban hamil.

"Sekarang masih kami periksa," kata Puji.

Korban mengaku dicabuli ayahnya dan sempat hamil. Bayinya lahir secara prematur dan akhirnya meninggal dunia. Akibat perbuatan ayahnya, korban tak melanjutkan sekolah. Kakaknya menggugurkan kandungan usia 3 bulan hasil perbuatan ayahnya. Sedangkan satu korban lainnya mengalami hal yang sama, tapi tidak sampai hamil.

"Bapak selalu mengancam bahkan pernah menodongkan celurit," tambah remaja putri belasan tahun ini saat melaporkan kasusnya ke Polresta Pontianak.

Ibu korban mendukung laporan anaknya. "Saya selama ini hanya makan hati, bapak orangnya keras dan selalu mengancam kalau kejadian ini dilaporkan ke orang lain," ujarnya saat mendampingi anaknya ke polisi.

Ibu korban menikah dengan pelaku pada tahun 1995 dan bercerai pada tahun 2010. Ia curiga mantan suaminya punya ilmu hitam, sehingga segala tindak tanduknya tidak pernah diketahui orang lain. "Bapak dulunya punya istri 6, dan saya istri keenamnya," tuturnya.

"Kalau dimarah bapak, saya nurut saja, patuh tunduk dan bungkam," keluhnya. (cj.dtk)

'Ikan Duyung' Gegerkan Kepulauan Selayar

"Berbagai cerita mistik dan dongeng menyebar ke seantero kampung"

CATATAN JURNALIS - LOWA - Selasa pagi, 11 Januari 2011, warga Dusun Tongke-Tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, mendadak gempar. Pasalnya, ditemukan seekor makhluk laut sejenis ikan yang diyakini warga setempat merupakan penjelmaan manusia dan hewan laut. Para nelayan di situ bahkan meyakini itu seekor 'ikan duyung'.
Lowa, menggendong "Ikan Duyung"
yang di gadang-gadang sebagai mahluk jelmaan manusia

Belum jelas, apa sebetulnya makhluk aneh ini.
Hewan berkelamin betina ini ditemukan warga Dusun Tongke-Tongke bernama Juma Ali (40), terdampar di pesisir pantai Bala-Bala Desa Lowa. Sesaat sebelum ditemukan, makhluk laut yang disebut-sebut penduduk sejatinya seorang manusia asal Kota Kendari yang dikutuk sihir ini, nyaris tak dapat menyambung nafas.

Pasalnya, tubuh hewan laut tersebut telah ditempeli sejumlah gomi--sejenis lintah penghisap darah--sebesar telapak tangan orang dewasa. Beruntung, Juma Ali dapat menanggalkan lintah-lintah laut itu.

Setelah itu, Juma Ali mencoba mengembalikan hewan langka itu ke laut. Akan tetapi, 'ikan duyung' ini seperti selalu menolak meronta-ronta. Juma Ali lalu memutuskan untuk memeliharanya. Seutas tali diikatkannya di bagian ekor. Tujuannya: sebagai tolak bala, untuk menghindarkan Dusun Tongke-tongke dari hantaman badai dan gelombang pasang yang sedang mengamuk belakangan ini.
Semenjak menemukan hewan pemakan rumput laut itu, Juma Ali jadi sibuk bukan kepalang. Dia nyaris tidak lagi dapat melaksanakan aktivitas rutinnya.
Tiap hari, dia harus memenuhi permintaan warga setempat dan juga aparat dari instansi pemerintah setempat yang datang ke situ untuk sekadar menyaksikan dan mengabadikan foto ikan langka ini.

Payahnya, mereka yang ramai datang berkunjung, jarang yang mau menyisipkan rupiah ke kocek Juma Ali. Jadilah Juma Ali, yang kadang harus melawan dingin untuk meladeni permintaan penonton, gigit jari sembari memendam dongkol.

Memasuki hari keenam makhluk aneh itu ditemukan, berbagai cerita mistik dan dongeng makin menyebar ke seantero kampung. Ada yang bilang 'ikan duyung' itu seperti selalu malu-malu kucing jika didekati orang laki-laki. Yang lain lagi berkisah ia selalu menangis saat merasa terancam. Ada juga yang sampai bermimpi gawat: diancam makhluk itu bahwa bila tak segera dilepas ke laut bebas, maka Pulau Selayar dan sekitarnya segera akan musnah ditelan samudera. (cj.vv)

Senin, 10 Juni 2013

Abrasi Menggempur Pantai Derawan

"Eks Venue Voli Pantai PON Kaltim Lenyap"

CATATAN JURNALIS - TANJUNG REDEB - Abrasi di bibir pantai pulau Derawan seharusnya segera diantisipasi Pemerintah Kabupaten Berau. Walau sudah masuk dalam perencanaan, Pemkab tak usah lagi menunggu hingga tahun 2014.

Menurut Kepala Kampung Pulau Derawan H Bahri, tingkat abrasi di pulau wisata tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, abrasi sudah memakan sekitar 15 meter bibir pantai Pulau Derawan. Jika abrasi ini tidak  kunjung diantisipasi  dalam waktu dekat atau menunggu hingga 2014 mendatang, akan semakin parah, hal tersebut bakal mengurangi nilai keindahan obyek wisata kebanggaan Berau ini. Apalagi, pulau ini akan menggelar Festival Derawan,” tukasnya.

“Kita sangat senang Pemkab Berau sudah mendengarkan keluhan kita soal abrasi yang terjadi saat ini di Pulau Derawan. Namun, penanganannya tidak sesegera mungkin agar bibir pantai tidak terus hilang akibat dimakan abrasi,”ujarnya, kemarin.

Parahnya tingkat abrasi di pantai pulau ini, beber Bahri, dapat terlihat dari hilangnya lapangan voli yang dulunya digunakan sebagai salah satu venue pesta olahraga  PON Kaltim 2008. Selain itu, robohnya salah satu Rumah Huni PT Kiani Kertas juga akibat abrasi.  Dua contoh tersebut seharusnya sudah bisa menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi.

Mengingat Pulau Derawan adalah salah satu destinasi wisata yang sudah mendunia. Selain itu, perhatian terhadap  pulau Derawan sebagai pulau terluar sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Jangan sampai kerusakan pantai akibat abrasi ini dibiarkan.
Pantai Derawan kian memprihatinkan, Abrasi
semakin melebar dan nampak sebuah penginapan yang
hampir hanyut karena Abrasi.

“Kejadian di Pulau Derawan saat ini, hendaknya menjadi perhatian semua pihak yaitu Pemkab Berau, Provinsi maupun pusat. Karena ini menyangkut keberlangsungan pulau terluar dan salah satu pulau wisata bahari. Saya selaku putra daerah bersama dengan warga Pulau Derawan, mengharapkan adanya kerja nyata dan cepat agar pulau Derawan bisa terus terjaga dan lestari keindahannya.  Kami berharap abrasi ini bisa segera diatasi,”jelasnya. (cj.kk)

Jadi Caleg, Belasan Kepala Desa di Rembang Mengundurkan Diri

CATATAN JURNALIS - Rembang - Dua belas kepada desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengundurkan diri, sebelum jabatan berakhir, karena maju dalam pencalonan anggota legislatif Pemilu 2014.Mereka di antaranyakepala desa Kaliombo (PKB), Kunir (Nasdem), Pomahan (demokrat) di kecamatan Sulang, kemudian Kades Karangasem (Nasdem), Bogorejo (PPP), Kedungringin (Demokrat), Kades Kenongo (Nasdem) di kecamatan Sedan. Sedangkan di kecamatan Sarang, Kades Banowan maju lewat kendaraan politik PPP dan Kades Demaan Kec. Gunem maju lewat partai Nasdem.

Wasiman, yang semula menduduki Kades Kaliombo sekaligus ketua paguyuban Kades se kabupaten Rembang, mengaku terdorong nyaleg, karena jika terpilih bisa lebih memperhatikan nasib masyarakat desa. Selama ini anggota DPRD Rembang kurang peduli, bahkan sangat jarang berkunjung ke desa, untuk menyerap aspirasi.

Hal senada diungkapkan Kades Karangasem Kec. Sedan, Nidzom. Menurutnya pengabdian bisa melalui banyak jalan. Kades yang sudah dua periode menjabat ini menganggap DPRD adalah tempat yang tepat. Memang partainya merupakan partai baru, justru menurutnya lebih mudah menggalang suara, dengan mendengungkan gerakan perubahan.

Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Rembang, Gunari mengingatkan kepada Kades yang maju nyaleg untuk tidak melupakan tugas tugas menuntaskan surat pertanggungjawaban, salah satunya penggunaan alokasi dana desa (ADD). Selain itu harus ikut menjaga situasi desa, supaya tetap kondusif.

Gunari menambahkan surat pengunduran diri kepala desa, sebagian masih dalam proses.

Tetapi ada pula jawaban bupati yang sudah turun ke desa, untuk bahan menunjuk Penjabat (PJ) Kades, sehingga roda pemerintahan desa tetap berjalan sebagaimana mustinya. (cj.kbr)

NTB Jadi Proyek Percontohan Reformasi Birokrasi Nasional

Ilustrasi
CATATAN JURNALIS - Mataram - Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTB, Tri Budiprayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dijadikan proyek percontohan atau pilot project reformasi birokrasi pemerintah pusat.

Hal itu sesuai dengan penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB). Alasannya, NTB mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) atas laporan keuangan selama 2 tahun berturut-turut, yakni tahun 2011 dan 2012.

“Ya itu patut kita berbangga dan sekaligus akan menjadi cambuk bagi kita untuk terus mempertahankan WTP itu. Semakin bagus pengawasan dalam pemerintah, maka makin sedikit kesalahan yang dibuat, dan NTB telah membuktikan hal itu,” kata Tri Budiprayitno.

Tri Budi menuturkan, Pemprov NTB juga telah memulai penyusunan desain pelaksanaan reformasi birokrasi secara bertahap dan bakal rampung tahun 2015 mendatang. Terdapat delapan area perubahan menuju reformasi birokrasi, yakni kelembagaan, ketatalaksanaan, penyelarasaan peraturan perundangan yang tumpang tindih, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, pola pikir dan budaya kerja aparatur.

Sebelumnya, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi menuturkan, inti reformasi birokrasi yakni mendekatkan pelayanan birokrasi yang bersih dan melayani dengan pembenahan perizinan. Ke depan akan dikurangi belanja tidak langsung secara signifikan, sehingga memperbesar belanja publik. Dalam 4 tahun terakhir, terkait pengelolaan keuangan dan aset daerah telah diterbitkan 9 Pergub NTB. Hal itulah yang membuat NTB mendapat opini WTP dari BPK RI. (cj.kbr)

Kota Banda Aceh Sabet Dua Penghargaan Lingkungan

Masyarakat Aceh tengah melakukan
aksi gotong royong.

CATATAN JURNALIS - Banda Aceh - Pemerintah kota Banda Aceh menerima dua penghargaan  pada hari lingkungan ke 41 yang dilaksanakan di lapangan Upacara Kantor Gubernur Aceh, Senin (10/06) pagi.

Kedua penghargaan tersebut masing-masing, juara I kota berwawasan lingkungan tingkat provinsi Aceh dan juara II pemenang status lingkungan hidup daerah provinsi Aceh.

Penghargaan diserahkan Sekretaris Daerah Aceh (Sekda) Aceh Teuku setia Budi, dan diterima oleh Staf ahli bidang politik dan Hukum walikota Banda Aceh Teuku Iwan Kusuma.

Sekda Aceh Teuku Setia Budi mengatakan kota-kota yang telah mendapatkan penghargaan itu untuk memberikan contoh terbaik bagi daerah lain, khususnya dalam menjaga lingkungan.

“Ini penilaiannya sudah dilakukan sejak sebulan terakhir. Kita harap mereka untuk mengajak daerah lain dengan memberikan contoh terbaik. Kususnya dalam menjaga kelestariaan lingkungan, itu yang paling penting,” lanjutnya.

Sementara itu untuk kota berwawasan lingkungan, Juara II di menangkan oleh kota Langsa, juara III kota Sabang dan Juara IV kota Lhokseumawe.

Sedangkan pemenang status lingkungan hidup daerah provinsi Aceh, juara I diraih kabupaten Aceh Utara, juara II kota Banda Aceh, juara III kabupaten Aceh Barat dan juara IV kabupaten Pidie.

Pada kesempatan itu Sekda Aceh juga menyerahkan penghargaan kepada sekolah dan dayah ramah lingkungan tingkat provinsi Aceh, kemudian kantor pemerintah yang ramah lingkungan, kampus ramah lingkungan dan Pabrik kelapa sawit ramah lingkungan.

Selain itu juga pengumuman pemenang duta lingkungan Aceh dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup  2013. (cj.kbr)

Sengketa Lahan, Ruang Navigasi Bandara Tarakan Disegel Warga

CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Dua kelompok masyarakat yang bersengketa lahan menyegel ruang radar dan navigasi Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. Keselamatan penerbangan dari dan menuju Tarakan, terancam tanpa berfungsinya radar dan navigasi.

Aksi kedua kelompok masyarakat itu dilaporkan pihak Bandara Juwata ke Polres Tarakan lantaran petugas bandara tidak diperbolehkan menggunakan ruang radar dan navigasi bandara.

"Benar disegel dan lapor ke kita 2 hari lalu. Keterangan sementara dari pelapor (Bandara Juwata), ruang radar dan navigasi itu tidak boleh digunakan selama proses putusan sengketa lahan belum selesai di Mahkamah Agung," kata Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan, ketika awak media mengkonfirmasi, Senin (10/6/2013).

Menurut Desman, dalam laporan pelapor, terdapat 2 kelompok masyarakat yang menyebutkan lahan lokasi berdirinya bangunan ruang radar dan navigasi Bandara Juwata, berada dalam proses sengketa. Sementara pihak bersengketa, meminta ganti rugi puluhan miliarkepada pihak Bandara Juwata.

"Persoalan sengketa lahan dimana di atas diatas lahan tersebut telah berdiri bangunan ruang radar dan navigasi bandara. Pihak yang bersengketa meminta ganti rugi Rp 30 miliar," ujar Desman.

"Ini sebenarnya sudah persoalan lama dan sudah dimediasi oleh berbagai pihak. Tapi, ada pihak-pihak yang memaksakan kehendaknya hingga muncul angka tuntutan ganti rugi Rp 30 miliar. Kenapa baru disoal sekarang? Kenapa tidak dari dulu  sejak awal pembangunannya?" sebut Desman heran kepada wartawan.

Meski begitu, Desman menggaris bawahi, bahwa Bandara Juwata beserta fasilitas yang dimilikinya merupakan objek vital nasional. Siapapun, tidak berhak dan tidak boleh menutup penggunaan fasilitas obyek vital yang bertentangan dengan hukum.

"Untuk saat ini kita masih mendalami persoalan ini. Tidak boleh dan dilarang tegas asal tutup (segel) karena itu fasilitas pelayanan publik yang penting," tegas Desman.

"Saya imbau masyarakat tidak mengambil langkah sendiri-sendiri karena perbuatan itu (menyegel ruang radar dan navigasi) bukan hak kita. Ada masalah perdata, mari kita tempuh jalur hukum, menanti putusan pengadilan," terang Desman.

Sementara Kabag Umum Bandara Juwata Tarakan Joni Rikani ketika dihubungi terpisah, enggan berkomentar terkait penyegelan ruang radar dan navigasi, yang berujung pada terancamnya keselamatan penerbangan dari dan menuju Bandara Juwata, tanpa beroperasinya radar dan navigasi bandara.

"Silakan tanya langsung ke Bapak Kepala Bandara (Syamsul Bandri)," kata Joni.

Syamsul Bandri yang dihubungi melalui telepon selularnya, baik saat ditelepon maupun melalui pesan singkat, belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi penyegelan tersebut. (il)

Pelajar SMK di Ngawi Diperkosa di Terjun Srambang

CATATAN JURNALIS - Ngawi - Seorang pelajar kelas 2 SMK PGRI diperkosa teman dekatnya di wisata air terjun Srambang Desa Sidomulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Korban berusia 16 tahun itu diperkosa AG (16) teman dekat semasa SMP. Saat itu pelaku menawarkan mengantar ke sekolah.

"Awalnya diajak bolos saat sama-sama berangkat ke sekolah. Lalu kita pergi ke lokasi wisata melihat air terjun. Saat ada di tempat sepi tak jauh dari air terjun, saya dipaksa melakukan persetubuhan," kata korban, Senin (10/6/2013).

Terbongkarnya kasus ini berawal dari guru sekolah yang menanyakan kepada orang tua korban.

"Awalnya ada telpon dari sekolah, untuk menanyakan kondisi anak saya yang tidak masuk sekolah. Setelah pulang ke rumah dia mengaku telah diperkosa. Karena itu saya langsung laporkan pelaku ke polisi. Saya meminta kepada penegak hukum menghukum seberat-beratnya, karena pelaku telah menghancurkan masa depan anak saya," kata ibu korban Yantini (44).

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian segera mengamankan AG di rumahnya, Ngawi.

"Atas laporan dari keluarga korban kami menangkap pelaku dan menjadikannya tersangka. Modus perkosaan dengan pura-pura mengantar korban ke sekolah, lalu mengajak ke lokasi wisata dan memaksa melakukan persetubuhan," jelas Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Budi Santosa.

Atas perbuatannya pelaku dijatuhi hukuman berat sesuai ancaman dalam UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman belasan tahun penjara. (cj.dtk)

Sabtu, 08 Juni 2013

Lurah Argapura Jayapura Jadi Tersangka Korupsi Raskin

CATATAN JURNALIS - Jayapura – Lurah Argapura, Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Papua berinisial YN dijadikan tersangka kasus dugaan korupsi beras miskin (raskin) tahun anggaran 2011, yang merugikan negara lebih dari Rp 900 juta.

Kepala Kepolisian Resort Kota Jayapura, Alfred Papare mengungkapkan, penetapan tersangka ini berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Papua. Dalam audit ini ditemukan adanya ketidakcocokan antara jumlah raskin yang digelontorkan pemerintah dengan yang terealisasi di masyarakat.

“Dengan selesainya hasil temuan BPKP kita akan siapkan berkasnya untuk kita limpahkan ke kejaksaan. Ada beberapa tersangka yang nanti kita tindaklanjuti, yang jelas lurah Argapura sudah kita tetapkan sebagai tersangka,”ungkap Alfred

Kepala Kepolisian Resort Kota Jayapura, Alfred Papare menambahkan, sesuai data BPKP diketahui Raskin ini diperuntukkan bagi 2.078 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yang ada di kelurahan Argapura, distrik Jayapura Selatan. Total alokasi raskin yang dikeluarkan oleh pihak Dolog selama 13 bulan adalah sebanyak 405.210 kilogram. Namun yang tidak direalisasikan adalah sebanyak 190.270 kg.

“Dari perhitungan yang dilakukan oleh BPKP raskin yang tidak disalurkan sebesar sebanyak 190.270 kg apabila dikalikan dengan Rp 4.850 maka hasilnya Rp 922.809.500. inilah besar kerugian negaranya,” terangnya. (cj.kbr)


Anggaran Infrastruktur Jalan Jembatan Kabupaten Lanny Jaya Hanya 9 Persen

Jembatan Layang yang menjadi pilihan alternatif warga
saat jembatan masih direnofasi
CATATAN JURNALIS - JAYAPURA – Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua hanya menganggarkan dana Rp 85 miliar APBD tahun ini untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

Jumlah anggaran itu hanya 9 persen dari total anggaran Rp900 miliar rupiah.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait mengatakan, program prioritas adalah membuka jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten ke tiga distrik serta membuka jalan dua jalur dalam kota.

Dari 10 Distrik yang ada, tujuh diantaranya sudah dapat diakses dengan menggunakan jalan darat.

“Program tahun ini artinya tahun berjalan 2013 memang hanya ada dua. Pertama, kita membuka seluruh akses dalam kota. Tahun ini kita bikin dua jalur artinya kita siapkan infrastruktur dalam kota secara baik. Kedua, kita berusaha menerobos tiga distrik yang belum tembus,” ungkap Christian.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait menambahkan, khusus untuk pembangunan jembatan, saat ini ada tujuh jembatan yang sedang dalam pengerjaan.

Pemerintah sebelumnya berencana membangun 82 jembatan untuk menghubungkan antara Kabupaten Lanny Jaya dan Wamena, Jayawijaya.

Sekitar 12 jembatan sudah permanen sementara lainnya berupa jembatan kayu dan jembatan gantung. (cj.kbr)

Ini Gambar Kutub Selatan Tanpa Diselimuti Es

Nampak dari atas, Kutub Selatan tanpa diselimuti salju
CATATAN JURNALIS- Seperti apakah kutub selatan tanpa diselimuti oleh es? Baru-baru ini badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menunjukkan gambar kutub selatan yang "gundul" tanpa es.

Tampak kering dan gersang, wilayah Antartika ini tidak memiliki kandungan es yang menutupi permukaannya. NASA dapat menciptakan gambar tersebut melalui bantuan simulasi komputer.

Dilansir Slashgear, (6/6/2013), gambar yang dirilis oleh NASA menunjukkan benua dingin Antartika yang tidak tertutup oleh es. Ini membuat wilayah tersebut seperti tanah datar yang 'membosankan'.

Simulasi komputer berhasil memperlihatkan bahwa Antartika sesungguhnya merupakan area yang bergelombang. Proyek simulasi ini kabarnya dinamakan Bedmap2, yang diprakarsai oleh British Antarctic Survey.

NASA juga berkontribusi pada proyek tersebut dengan melakukan pengukuran permukaan melalui satelit ICESat yang kini telah dipensiunkan. Data yang diperoleh telah dikumpulkan sejak satu dekade lalu.

NASA mengungkapkan, benua Antartika ini dilapisi oleh es besar. Ketebalan es yang menutupi beberapa titik di permukaan kutub ini bisa mencapai hingga 3 kilometer.

Ternyata, es ini di kutub selatan ini tidak tinggal diam. Es tersebut mengalir secara terus menerus ke laut. Gambar ini juga bisa menunjukkan seperti apa batuan dasar di wilayah Antartika. (cj)

Panti Pijat "Bu Erny" Digerebek, Satu Wanita Kepergok Bugil

CATATAN JURNALIS - JAKARTA- Kepolisian sektor Palmerah Jakarta Barat menggerebek sebuah tempat pijat tradisonal di Jalan Kemanggisan Utama Raya RT 10/06, Kemanggisan, Palmerah. Saat digerebek, seorang wanita tertangkap basah sedang dalam keadaan telanjang bersama seorang pria.

“Penggerebekan dilakukan 4 Juni 2013, sekira pukul 20.30 WIB di Panti Pijat “Bu Erny”. Diduga tempat itu hanya kedok untuk menutupi praktek pelacuran,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Slamet, Kamis (6/6/2013).

Slamet mengatakan, polisi menangkap lima orang karyawan wanita, yakni Ros (48), El (52), Rhi (35), Lmr (55), dan SD (30). “Panti pijat itu dikelola oleh Rz, barang bukti yang disita sebuah Celana Dalam dan Bra milik SD. Dia tertangkap basah dalam keadaan telanjang,” kata Slamet.

Saat ini, semua pelaku diamankan di Polsek Palmerah. Semuanya dijerat pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun empat bulan penjara. (cj.dtk)

Ditemukan "Bak Mandi Tuhan" Berusia 7000 Tahun

CATATAN JURNALIS – Tim peneliti dari University Adelaide di Australia menemukan sebuah danau yang dijulukinya sebagai “Bak Mandi Tuhan”. Air pada danau tersebut tidak pernah terjamahkan sedikit pun oleh berbagai aktivitas manusia ataupun perubahan iklim selama ini.

Danau ini memiliki kedalaman hingga 32 kaki atau sekira 10 meter. Tapi, uniknya dasar danau tersebut dapat terlihat dengan jelas dari atas permukaannya, seperti dikutip dari Softpedia.

“Ini seperti “Bak Mandi Tuhan” yang sangat indah. Karena tidak pernah tersentuh oleh apapun dan kemurnian airnya terjamin dari dulu hingga sekarang. Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, karena sangat indah,” ungkap salah seorang peneliti, Dr. Cameron Barr pada The Examiner.

Tim peneliti menduga danau ini terbentuk pada tujuh abad yang lalu. Dilihat dari kadar air danau, peneliti mengungkapkan bahan kimianya tidak pernah mengalami perubahan sedikit pun sejak awal terbantuk hingga saat ini.

“Kami menemukan bahwa danau yang terletak di sebuah pulau lepas pantai Queensland ini relative tidak tersentuh oleh perubahan iklim selama 7000 tahun terakhir. Tak hanya itu, kami juga bisa katakan danau ini sama sekali tidak terkena dampak apapun dari aktivitas manusia,” jelas Barr dalam sebuah pernyataan resminya di situs University of Adelaide.

Rupanya, danau yang dinamakan Danau Biru (Blue Lake) selama berabad-abad lamanya menjaga kemurnian airnya dengan cara melakukan pembaruan perairannya. Dengan demikian, “Bak Mandi Tuhan” ini akan mengalirkan airnya ke rawa-rawa setiap kali memperbarui kandungan airnya.

Tidak hanya keindahannya itu saja yang membuat peneliti terkesima, mereka juga mengklaim bahwa Danau Biru ini juga baik untuk menjadi tempat ‘berlindung’ bagi biota air tawar di wilayah tersebut. Terlebih dengan proses alamiahnya tersebut, danau ini diperkirakan tidak akan mengalami perubahan sedikitpun selama ratusan atau bahkan ribuan tahun mendatang. (cj)