Senin, 17 Juni 2013

Siap-Siap, BBM Naik Minggu Ini

Hari Ini Pengesahan RAPBN-P 2013, Lonjakan Pembelian BBM Diprediksi 50%

CATATAN JURNALIS - JAKARTA – Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter bisa dilakukan pekan ini setelah RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 disepakati DPR Senin hari ini. Dalam RAPBN-P 2013 nanti akan ada paket kompensasi untuk rakyat miskin, termasuk bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu/bulan untuk 4 bulan kepada 15,5 juta keluarga miskin.

“Saya rasa minggu depan (harga BBM akan naik). Karena kita ingin juga persiapkan kompensasinya. Presiden kan ingin BBM naik tetapi kompensasi harus jalan,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, kemarin.

Armida menuturkan penetapan kenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan setelah DPR dan pemerintah sepakat dan mengesahkan APBN-P 2013. Rencananya, APBN-P 2013 ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Seni 17 Juni 2013 nanti.

“Ketok palu, kita langsung (tetapkan kenaikan harga BBM). Kementerian Keuangan akan mempercepat semua dokumen. Program kompensasi lagi disiapin. Proses administrasi sedang dipersiapkan dengan cepat. Karena Menteri Keuangan (Chatib Basri) menginginkan proses menuju UU tersebut kurang dari 7 hari setelah pengesahan APBN-P di Sidang Paripurna,” katanya.

Saat ini pun, menurut Armida, pihaknya tengah mempersiapkan program-program kompensasi BBM, seperti penyaluran beras miskin (raskin), program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), BLSM dan infrastruktur dasar.

“Kartu Balsem sudah ditandatangani karena perencanaan program ada di kami. Tetapi implementasi koordinator ada di Kemenkokesra dan Kementerian/Lembaga yang mempunyai DIPA. KPS (kartu perlindungan sosial) yang untuk 15,5 juta rumah tangga sudah semua dibagikan tetapi bertahap,” cetusnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, kenaikan harga BBM subsidi dilakukan setelah APBN-P 2013 disepakati 17 Juni 2013 nanti.

“Ada administrasi, tidak bisa saat diketok tanggal 17 Juni, langsung ada DIPA-nya segala macam. Jadi BBM naik segera setelah tanggal 17,” tegas Chatib. Diprediksi akan terjadi peningkatan pembelian BBM subsidi hingga 50% dari permintaan normal harian.  Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Suhartoko mengatakan Pertamina menjamin ketersediaan BBM akan selalu ada disetiap SPBU walaupun akan terjadi lonjakan permintaan.

“Jelang kenaikan harga BBM subsidi, Pertamina tidak melakukan pembatasan pembelian, namun diakui memang akan ada peningkatan pembelian BBM subsidi,” ujar Suhartoko kemarin.
Menurut Suhartoko, berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika akan ada kenaikan harga BBM maka ada peningkatan konsumsi BBM harian hingga 50%. “Tapi walau begitu Pertamina menjamin BBM tetap tersedia di SPBU,” ucapnya.

Saat ini Pertamina sedang mengalami kesulitan akibat minimnya truk tangki untuk pendistribusian BBM ke SPBU.

“Masalahnya saat ini kami kekurangan truk tangki, truk-truk yang biasanya mensuplai ke industri di Jawa Timur juga sudah pada dijual karena industrinya sudah banyak pakai gas, kita masih cari cara untuk menambah armada truk BBM,” ungkapnya.

Kendala lainnya kata Suhartoko, adalah lalu lintas yang padat khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan lainnya.

“Waktu kemarin ada lonjakan konsumsi di Pelumpang, truk-truk kita kesulitan mensuplai BBM dari depot ke SPBU, ya gimana begitu keluar depot BBM jalanan sudah sangat padat, dampaknya di SPBU stok BBM-nya habis, sebenarnya tidak habis kalau distribusi BBM nya tidak terhalang macetnya jalan,” tandasnya. (cj.dtk)

0 komentar:

Posting Komentar