Pemkot- DPRD Memohon Subsidi Pusat
CATATAN JURNALIS - TARAKAN – Kondisi kelistrikan Kota Paguntaka makin
mengkhawatirkan. Saat ini, Pelayanan Listrik Nasional, sebutan untuk PLN
Tarakan, sudah
terlalu banyak membakar solar dari pada gas. Kerugian makin besar ditanggung PLN Tarakan. Kondisi ini memaksa Pemerintah Kota Ta-rakan dan DPRD menetapkan status darurat listrik. Pemkot dan DPRD terus berusaha mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah pusat.
“Ini sudah kita bicarakan sebelumnya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Tarakan dinyatakan darurat listrik sehingga ada ke-mungkinan dapat bantuan. Dengan kondisi Tarakan yang darurat listrik ini Kementerian ESDM akan menggunakan sebagai acuan pemberian subsidi dengan kebijakan khusus, karena memang PLN Ta-rakan sedang sekarat,”ungkap wali-kota Udin Hianggio.
Dijadwalkan Sabtu (hari ini, Red) Pemkot Tarakan dan DPRD bertolak ke Jakarta untuk bertemu DPR RI komisi VII guna melakukan koor-dinasi dengan Kementerian ESDM.”Ini merupakan titik terang setelah kita berupaya memberikan subsidi ke PLN melalui APBD, namun karena menyalahi aturan maka Pemkot dan DPRD Tarakan mencoba ke pusat untuk menda-patkan subsidi dari APBN peruba-han. Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik,”terang Udin.
Dari hasil koordinasi sebelumnya, Komisi VII DPR RI sangat mendukung upaya Pemkot Tarakan ini. Bahkan, Senin 24 Juni antara Pemkot dan DPRD Tarakan serta DPR RI komisi VII bersama – sama datang ke Kementerian ESDM untuk menyelesaikan segala kebutuhan administrasi.
“Memang ini hasil dari pada apa yang telah diupayakan oleh Pemkot, kebetulan Pak Yunus Abbas, Asisten II sama Staf Ahli Khusus bapak Presiden Felix Wanggai melakukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah kelistrikan di Tarakan. Kita juga salut dengan dengan beliau yang sangat konsen dan komitmen membantu penuh perjuangan untuk mendapatkan subsidi,”papar Walikota.
Menurut Udin, titik terang pemberian subsidi dari pemerintah pusat ke PLN Tarakan tidak lepas dari perjuangan antara Pemkot dan DPRD. IA berharap masyarakat memberikan bantuan doa agar tim dapat menyakinkan Kementerian ESDM untuk segera mengucurkan subsidi.”Jangan lupa, bahawa ini juga berkat bantuan rekan – rekan DPRD jadi bukan hanya pemerintah kota saja,”ujarnya.
Sedangkan untuk besaran yang diajukan, Udin mengaku hal ter-sebut hanya sebagai landasan misalnya bila yang diajukan Rp100 juta namun belum tentu itu yang disetujui. Keputusan tergantung dari negosiasi yang akan dilakukan pada Senin 24 Juni mendatang.”Realisasi akan kita awasi sehingga subsidi yang diberikan tidak dihabiskan be-gitu saja, harus ada pertanggung ja-waban secara administrasi maupun keuangan,”pungkasnya. (cj.il)






0 komentar:
Posting Komentar