CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Sunarso (55), pekerja pengikat tali rumput
laut, ditemukan tewas oleh warga di RT 13 Kelurahan Pantai Amal,
Tarakan, Sabtu lalu. Samsul, warga yang pertama kali menemukan korban
ini mengaku sedang mencari kayu untuk ditebang saat menemukan Sunarso.
Saat itu korban sudah tewas di semak-semak sekitar 200 meter dari
perumahan warga.
“Saya memang cium bau aneh, seperti bangkai. Setelah saya dekati ternyata mayat Sunarso, jadi saya langsung lapor ke keponakannya yang tinggal serumah dengan Sunarso ini,” ujarnya.
Tim Inafis Sat Reskrim Polres Tarakan baru tiba di lokasi sekitar satu jam kemudian. Pasalnya, lokasi penemuan mayat selain jauh, juga medan yang dilalui tidak bisa menggunakan mobil sehingga empat personil Tim Inafis harus berjalan kaki sekitar 500 meter untuk mengevakuasi mayat korban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Keponakan korban, Yono (35) ketika ditemui mengatakan, pamannya ini terakhir meninggalkan rumah pada tanggal 31 Desember 2013 lalu. Kepada keponakannya, korban berkata mau sembunyi karena ada orang yang mencarinya.
“Kadang pernah paman sampai sembunyi di belakang pintu, waktu ada yang datang ke rumah. Padahal keluarga sendiri dan bukan mencari paman, tetapi paman malah seperti ketakutan,” jelas Yono yang enggan menjelaskan, apakah pamannya memiliki riwayat penyakit jiwa sebelumnya.
Yono juga mengaku, akibat pamannya sering mengeluhkan ada orang yang mencarinya, akhirnya meminta pulang kembali ke Jawa. Padahal pamannya ini bersama istrinya Charminah dan anaknya baru tinggal ke Tarakan selama satu minggu setelah sebelumnya di Purbalingga bekerja membuat gula merah dari getah pohon aren.
“Waktu pergi dari rumah itu, paman membawa uang Rp44 ribu hasilnya bekerja selama seminggu mengikat tali rumput laut, katanya memang mau disimpannya buat beli rokok dan ongkos pulang kampung, jadi tidak dikasih ke istrinya,” lanjut Yono.
Menurut Yono, sejak pergi dari rumah memang seluruh keluarga terus melakukan pencarian di sekitar rumah korban maupun ke keluarga korban yang ada di kota. Tetapi malah menemukan korban dalam keadaan tewas.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman me-lalui Kasubbag Humas Polres Ta-rakan Ipda Kamson Sitanggang mengatakan, dari visum luar yang dilakukan pihak RSUD Tarakan tidak ditemukan adanya bekas pu-kulan benda tajam atau luka seperti dipukul. Korban ditemukan masih dalam keadaan utuh dengan dompet dan uang Rp44 ribu seperti disebut-kan Yono keponakan korban. (cj.kk)






0 komentar:
Posting Komentar