Rabu, 25 Desember 2013

Crash Landing, 5 Penumpang Merak Air Tewas



CATATAN JURNALIS - TARAKAN – Sekitar pukul 10.00 wita, kemarin (23/12), maskapai Merak Air B 737-400 rute Balikpapan-Tarakan mengalami insiden crash landing di Bandara Juata Tarakan. Crash landing terjadi saat pesawat mendarat di landasan pacu (runway,Red) 06.
Kronologisnya, pilot tak dapat mengendalikan pesawat lantaran tire burst (ban pecah) sebelah kanan setelah mendapatkan tail wind ditambah kondisi runway basah, sehingga swing dan tergelincir dengan keras ke sebelah kanan landasan pacu (sektor 15F Grid Map). Sebagian struktur badan pesawat rusak parah dan terbakar.
Sebelumnya sekitar pukul 09.35 wita cuaca di Bandara Juwata cukup normal dengan visibility 7 Km. Penerbangan keluar masuk bandara berjalan dengan lancar. Pada saat itu, terdapat beberapa penerbangan yang sedang berada dalam control unit ATS Juwata Tarakan, salah satunya adalah penerbangan Merak 911 dengan rute Balikpapan–Tarakan dengan tipe pesawat B737-400 dan terdapat 100 orang penumpang.
Sekitar 25 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Juwata, pilot in command pesawat melakukan first contact dengan Approach Control Unit Juwata Tarakan. Penerbangan Merak 911 berlangsung normal hingga pesawat melakukan pendekatan untuk pendaratannya. Namun kejadian tidak diinginkan terjadi pada saat pesawat tersebut melaksanakan proses pendaratan runway 06.  
Setelah mendapat berita dari tower, petugas ruang jaga unit PKP-PK memerintahkan semua personil segera menuju lokasi kejadian (crash area) dan mengerahkan armada pemadam kebakaran dan tim rescue bergerak cepat menuju lokasi kecelakaan yang dipimpin oleh kepala Unit PKP-PK kemudian langsung melakukan penanggulangan darurat dan memadamkan api yang sedang berkobar.
Petugas Avsec Bandara tiba bersamaan, kemudian mengatur dan mengendalikan jalur lalu lintas, serta mencegah tindakan hal – hal yang melawan hukum dan pengawasan terhadap orang – orang yang ingin mendekati tempat kecelakaan.
Sementara itu, Kepala bandara Juwata memberitahukan dan memerintahkan tindakan selanjutnya yang dianggap perlu kepada bidang keselamatan Penerbangan terkait hal ini. Selain itu, selaku ketua komite ia mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC). Dibantu Kantor kesehatan Pelabuhan Tarakan (KKP) dan tim SAR yang langsung mengevakuasi korban dari collection area ke triage area.

Pemilahan korban pun dilakukan dengan memberikan label (tanda pasien) untuk menyesuaikan skala prioritas. Tak ketinggalan, TNI AU, Polres Tarakan dan pos Polisi Bandara melakukan pengamanan di sekitar kejadian untuk memperlancar evakuasi korban kebakaran.
Dari hasil evakuasi disebutkan korban yang mengalami luka berat 15 orang, luka ringan 10 orang, pingsan 5 orang dan meninggal 5 orang. Sisanya sekitar 65 orang selamat dari kecelakaan tersebut.
Crash landing maskapai Merak Air B 737-400 rute Balikpapan-Tarakan ini merupakan simulasi

Waspada Dirgantara 2013. Kepala Bandara Juwata Tarakan menyebutkan secara keseluruhan simulasi berjalan dengan lancar. “Secara keseluruhan ini sudah jauh meningkat dibanding yang sebelumnya pada saat gladi bersih beberapa hari yang lalu,” sebutnya. (cj.il)

0 komentar:

Posting Komentar