Tuntut Penggantian Kebun Plasma Tak Layak
CATATAN JURNALIS - TENGGARONG—Selama tiga hari,warga Desa Sedulang,
Keca-matan Muara Kaman, Kutai Karta-negara (Kukar) bersama Gerakan
Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Se-dulang menduduki perusahaan sa-wit, PT
Agri East Borneo Kencana (AEK). Gepak dan warga memasang portal di
jalan masuk perusahaan dan men-duduki kantor perusahaan tersebut.
Aksi warga dimulai sejak Jumat (2/9) dan berakhir pada Minggu (4/9). Aksi ini dipicu kegusaran warga karena lokasi kebun plasma yang diberikan PT AEK tidak layak. Lahan tersebut kerap digenangi banjir sehingga tidak bisa produktif. Warga yang tergabung dalam petani plasma sawit PT AEK ini menuntut perusahaan mengganti lahan lebih layak.
Kebun plasma yang tak layak itu mencapai 306 hektare dari total 1.300 lahan sawit. “Kami menuntut perusahaan segera mengganti kebun plasma yang tidak layak itu,”kata Ketua Gepak Sedulang Muhammad saat dihubungi media ini.
Aksi warga baru berakhir setelah dimediasi oleh pihak pemerintah kecamatan dan unsur Muspika, Minggu (4/9). Hadir juga pihak dinas perkebunan. Dalam mediasi tersebut,warga akhirnya sepakat membuka portal demi kondusivitas keamanan menjelang Pilgub Kaltim 2013. “Pihak dinas perkebunan juga menyatakan perusahaan wajib mengganti lahan yang tidak layak itu dan berjanji memberikan rekomendasi setelah Pilgub Kaltim. Rekomendasi ini akan diteruskan perusahaan ke manajemen Kencana Grup di Jakarta. Kami tunggu jawaban perusahaan,” kata Muhammad.
Warga mengancam akan mendu-duki kembali perusahaan jika tak memberi jawaban. “Portal sudah kami buka. Tapi, jika tak ada jawa-ban, kami akan turun dengan massa lebih besar,” tukasnya.
Kapolsek Muara Kaman, AKP Supriadi, membenarkan aksi warga. “Sekarang mereka sudah membuka portal dan sepakat menunggu rekomendasi Disbun agar perusahaan mengganti kebun plasma yang dianggap tidak layak itu. Perusahaan juga setuju untuk mengganti lahan,” katanya saat dihubungi, kemarin. (cj.kk)







0 komentar:
Posting Komentar