Jumat, 06 September 2013

Mengaku Sebagai Polisi, Rampas Motor Pelajar

Korban Sempat Diancam di Sekolahan, Polisi Masih Selidiki Pelaku

CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Nama institusi kepolisian, kembali disalahguna-kan oleh oknum yang tidak bertang-gungjawab untuk melan-carkan aksi kejahatan. Kamis (5/9), seorang pria bernama Sunardi (45), warga  Jalan Bukit Barisan, Kota Sama-rinda, mendatangi Mapolresta Samarinda untuk melaporkan aksi perampasan yang dialami anaknya. Motor Yamaha Vixon KT 3945 WK miliknya, dirampas oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Keterangan korban kepada polisi yang menerima pengaduannya mengatakan, saat itu sekitar pukul 12.30 Wita, motornya digunakan oleh anaknya bernama Aji Setio (15) ke sekolah. Namun saat di SMA Kesatuan Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Kelua, Kota Samarinda, tepatnya di lapangan parkir sekolah, anak korban dipanggil seorang lelaki yang mengaku sebagai intel polisi.
“Saat parkir di sekolah, dia tiba-tiba dicari oleh seseorang yang mengaku sebagi polisi. Anak saya dipanggil melalui perantara seorang temannya, setelah dia bertemu orang tersebut, dia dipaksa untuk menyerahkan kunci,” jelas Sunardi.

Informasi yang dihimpun, alasan pelaku meminta motor korban dengan modus berpura pura sebagai intel, kemudian menahan motor milik pelajar kelas I SMA itu. Alasan menahan motor adalah, korban dikaitkan dengan kasus narkoba.

Kemudian pelaku berpura-pura menginterogasi korban serta meminta paksa kunci motor. “Anak saya awalnya tidak mau, bahkan katanya, ia sempat mau melapor ke gurunya. Namun, dia diancam akan dipukul jika melapor, sehingga dia pasrah,” katanya lagi.

Korban kemudian menuruti per-mintaan pelaku dan menyerahkan kunci motor. Setelah pelaku pergi, Aji mencoba menghubungi ayah-nya. “Saya di rumah dan ditelepon, katanya motor ditahan polisi di sekolah, setelah saya ke sekolahan anak saya, motornya suah dibawa pergi oleh pelaku,” ucapnya.
Penasaran tentang polisi yang membawa lari motornya, korban kemudian mendatangi kantor Polresta Samarinda dan menanyakan pelaku yang mengaku merinisial Al. Namun tidak ada anggota polisi atas nama tersebut, korban langsung membuat laporan.

Terpisah Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief  Prapto Santoso melalui Kasat Reskrim Kompol Feby DP Hutagalung mengatakan, pelaku dari aksi perampasan tersebut masih dalam penyelidikan. “Kita akan selidiki siapa pelakunya, apa lagi dia membawa-bawa nama polisi. Namun kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya, terhadap siapapun yang mengaku sebagai polisi tanpa dilengkapi identitas,” imbuhnya. (cj.kk)

0 komentar:

Posting Komentar