Senin, 20 Mei 2013

Ketua DPRD Tarakan Mengundurkan Diri


CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Ketua DPRD Tarakan Effendy Djuprianto secara mengejutkan mengatakan ia akan mengundurkan diri dari Partai Golkar yang telah membesarkan dirinya selama 25 tahun, dan karenanya juga otomatis mundur dari Ketua DPRD Tarakan. Hal ini ia ungkapkan secara lisan saat menghadiri deklarasi pasangan Cawali-Cawawali Tarakan dari Partai Patriot, Yusuf Ramlam-Supaad Hardianto, kemarin.

Effendy mengatakan, keinginannya untuk mengundurkan diri dari Golkar sudah bulat. Bahkan, secara lisan sudah disampaikan kepada DPP Golkar Kaltim hingga DPD Golkar Tarakan.

Effendy sebelumnya ikut dalam bursa pencalonan Cawali di internal Golkar. Namun belakangan DPP memilih Ibrahim sebagai Cawali karena elektabilitasnya tinggi. Karena hal ini ia merasa kecewa dengan Golkar. Hal itu sempat ia ungkapkan setelah keputusan tersebut keluar.

Namun kemarin ia membantah bahwa pengunduran dirinya dari Golkar karena hal tersebut.  “Saya menyampaikan dukungan saya kepada Yusuf Ramlan dan Supaad (YES) bukan karena saya kecewa dengan Golkar. Saya berdiri di situ bukan juga karena saya sebagai Ketua DPRD Tarakan, melainkan karena saya sebagai Effendy. Secara de facto saya sudah bukan sebagai kader Golkar lagi karena saya sudah sampaikan pengunduran diri saya sebagai kader Golkar,” katanya lagi.

Pengunduran diri tersebut ia sampaikan secara lisan dan SMS ke seluruh unsur organisasi Golkar Tarakan, Kaltim dan kepada Sekjen DPP Golkar Idrus Marham. Begitu pula kepada Ketua DPD Partai Golkar Tarakan Udin Hianggio.
Sementara itu, Cawali dari Partai Patriot Yusuf Ramlan mengatakan tidak memilih siapa yang akan menjadi pendukungnya. Meskipun diakuinya Effendy masih kader Golkar.

“Ketika akan maju dalam kompetisi kita akan memanfaatkan semua potensi semangat yang ada. Kita tidak melihat  beliau (Effendy.red) dari Parpolnya, tetapi juga latar belakang profesi dan pekerjaan. Semua potensi masyarakat kita pertimbangkan,” ungkapnya. (cj.KK)

0 komentar:

Posting Komentar