CATATAN JURNALIS - Jakarta - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi.
Seorang peliput berita dari Sindo TV, Sukron dipukul oleh sejumlah
mahasiswa Trisakti yang melakukan aksi di depan Istana Negara. Aksi
kekerasan ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Sukron tiba di
Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 18.00 WIB didampingi manager news
gathering Sindo TV, Boy Ikrar Cakra Ningrat dan sejumlah teman
seprofesinya.
Isa, rekan Sukron dari salah satu media televisi
mengungkapkan, peristiwa pemukulan terjadi ketika demo mahasiswa
Trisakti berlangsung. Demo kemudian memanas hingga terjadi aksi dorong
dari massa.
"Sebelum itu, di barisan mahasiswa ada cekcok mulut
antar mahasiswa, lalu melebar sampai belakang, lalu kita ambil gambar,"
kata Isa yang saat itu juga meliput di lokasi kejadian.
Lalu
tiba-tiba sejumlah mahasiswa berteriak lantang, melarang para jurnalis
untuk mengambil gambar saat mereka tengah cekcok. Namun, para jurnalis
tetap mengambil gambar tersebut, mengingat hal itu berlangsung di area
publik dan menjadi kebebasan pers.
"Nah, tahu-tahu Sukron sudah kena pukul. Sepertinya dipukul di barisan belakang," kata Isa.
Kaributan
pun tidak terelakkan. Tidak jelas siapa yang memulai aksi pemukulan
tersebut. Akibat peristiwa ini, Sukron mengalami lebam di bawah mata
kanan. Hingga berita ini dimuat, Sukron tengah divisum untuk kepentingan
pelaporan.
Sementara itu, sejumlah wartawan mengecam aksi
kekerasan yang dilakukan oleh para mahasiswa itu. Para jurnalis juga
mendesak agar kepolisian mengusut pelaku pemukulan terhadap salah satu
rekannya itu.
"Kami minta agar aparat Polda Metro Jaya mengusut
hingga tuntas kasus ini. Jangan sampai wartawan terus menjadi korban
kekerasan. Kita kan sedang melakukan pekerjaan kami," ujar Badru,
wartawan sebuah televisi swasta yang ikut mendampingi Sukron melapor. (cj.dtk)
0 komentar:
Posting Komentar