CATATAN JURNALIS - TENGGARONG – Perbuatan asusila terhadap anak di
bawah umur kembali terjadi. Kali ini, seorang bocah berusia 9 tahun,
sebut saja Mawar, warga Tenggarong yang menjadi korban. Namun, dalam
kasus ini, Mawar sama sekali tidak mengenali si pelaku yang melecehkan
dirinya tersebut. Karena, Mawar baru pertama kali bertemu di pinggir
jalan, saat mau berangkat sekolah.
Informasi yang dihimpun harian ini. Kasus asusila yang menimpa Mawar
itu terjadi, Senin (20/5). Awalnya, Mawar yang masih duduk di bangku
kelas 3 SD tersebut hendak berangkat sekolah dengan berjalanan kaki.
Kebetulan, jarak antara rumah dan sekolahnya tak terlalu jauh.
Namun, belum jauh dari rumahnya, Mawar dihampiri oleh seorang pria
yang tidak dia kenal mengendarai sepeda motor berwarna hitam. Kepada
Mawar, orang tersebut langsung menawarkan tumpangan menuju sekolah.
Karena tak curiga, Mawar pun mau. Saat mendekati sekolah Mawar, pria
tersebut malah membelokkan kendaraannya ke arah lain.
Ternyata, pria tersebut bukannya mengantarkan Mawar ke sekolah,
melainkan membawa Mawar ke sebuah bangunan tua yang berdekatan dengan
Waduk Panji Sukarame. Di sana, Mawar langsung dibawa masuk ke bangunan
eks karaoke tersebut dan langsung membuka pakaian Mawar.
Pria itu mencoba memasukan jari-jarinya ke bagian sensitif Mawar
hingga korban kesakitan dan mengalami pendarahan. Usai melakukan hal
yang tidak senonoh tersebut, si pria langsung meninggalkan Mawar
sendirian dibangunan tua itu.
Setelah itu, korban menghubungi orangtuanya untuk dijemput. Kasus itu
dilaporkan ke Polres Kukar. Petugas dari Unit Opsnal Polres Kukar yang
mendapatkan laporan dari petugas di Pos Waduk langsung mendatangi lokasi
kejadian. “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Untuk si pelaku masih
kita cari keberadaannya,” ucap Kapolsek Tenggarong AKP Zainal Arifin
melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP Suwarno. (cj.kk)
Selasa, 21 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar