Rabu, 15 Januari 2014

Mahasiswa Setubuhi Siswi SMP Sampai Hamil

CATATAN JURNALIS - TENGGARONG – DI (20, mahasiswa terpaksa berurusan dengan pihak berwajib setelah dilaporkan orangtua pacarnya sendiri, Rabu (15/1). DI dianggap tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya telah menyetubuhi Ka (14), hingga berbadan dua alias hamil.

Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Kasubbag Humas Iptu Yunus Tanjung Padang mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Pihaknya sudah meminta keterangan para saksi maupun korban sendiri untuk kepentingan penyidikan.

“Penyidik sedang melakukan pendalaman. Keterangan dari para saksi dan korban sudah kita ambil,” kata Yunus. Pelaku dijerat dengan UU Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur, khususnya persetubuhan dengan anak di bawah umur dengan paksaan serta ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

Terpisah, Kanit PPA Aipda Irma mengatakan, kejadian in terungkap kala korban tiba-tiba pingsan pada Minggu (12/1) lalu. Ketika meraba-raba perut anaknya, sang ibu curiga putri kesayangannya tersebut sedang hamil. Korban pun dicecar dengan pertanyaan oleh ibunya. “Belakangan korban pun akhirnya mengaku telah hamil, dia juga mengakui telah berhubungan badan dengan pacarnya sendiri,” kata Irma.

Dilanjutkannya, korban sendiri juga mengaku kalau terakhir haid pada bulan September tahun 2013 lalu dan kini diperkirakan umur janin yang berada di dalam perut korban sudah berusia tiga bulan. Belakangan masalah muncul, ternyata si pacar enggan bertanggung jawab sehingga membuat ibu korban berang. Merasa keberatan dengan hal tersebut, ibu korban akhirnya memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melaporkan pelaku ke Mapolres Kukar.

Sementara itu, kepada para wartawan korban mengakui jauh hari dirinya bersama sang pujaan hati sudah mengetahui kehamilannya. Waktu mengetahui tersebut, pelaku menegaskan akan bertanggung jawab.

“Dia bahkan mengata-kan kalau keluarganya menolak akan melawan. Dia juga berencana membawa saya mencari rumah sewaan sendiri atau ngekos,” katanya. Seiring berjalannya waktu ternyata pelaku berubah, semakin hari pelaku menghindar dan susah ditemui, lelaki pun bertemu banyak alasan yang dilontarkan dari mulut pelaku, sementara di sisi lain perut korban semakin membesar. Hingga pada akhirnya kabar kehamilan korban diketahui orang tuanya dan kemudian memilih melaporkan pelaku. (cj.kk)

0 komentar:

Posting Komentar