Selasa, 14 Januari 2014

Loa Kulu Nyaris Diblokir

Warga Sudah Tak Tahan Lagi, Bupati Rita Langsung ke Jakarta Minta Pelimpahan

Jalan Loa kulu yang nampak rusak dan berlumpur
CATATAN JURNALIS - TENGGARONG – Kerusakan parah jalan Loa Janan dan Loa Kulu menuju Tenggarong Kukar membuat masyarakat sekitar tidak tahan lagi. Pasca runtuhnya Jembatan Kartanegara pada 2011, jalan ini menjadi akses darat utama kendaraan dari dan ke Samarinda. Selain makin padatnya arus lalu lintas di Loa Janan, jalan milik Pemerintah Pusat itu juga rusak karena melintasnya kendaraan bermuatan besar.

Saat ini ada beberapa titik kerusakan terparah di Loa Janan-Tenggarong, seperti di Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu serta di Desa Bakungan dan Desa Loa Duri Ulu Kecamatan Loa Janan. Panjang jalan rusak sekitar 26,5 km.

Selasa kemarin (14/1), masyarakat Loa Kulu dan Loa Janan berkumpul di Kantor Desa Bakungan berencana untuk memblokir jalan tersebut karena tidak diperbaiki. Sejumlah warga yang terdiri dari kalangan remaja, ibu-ibu serta anak-anak juga turut serta dalam aksi tersebut. Di antara mereka ada juga yang membentangkan spanduk yang bertuliskan “Ibu Bupati Tolong Perbaiki Jalan Kami”.
Mengetahui aksi tersebut, Bupati Kukar Rita Widyasari langsung turun menemui warga dan memberikan penjelasan.

“Masyarakat kesal, apalagi saya sebagai kepala daerah, lebih kecewa dan sangat sedih dengan kerusakan jalan ini,” ujar Rita saat bertatap muka dengan warga.

Rita menilai, kekecewaan warga merupakan hal yang wajar karena sudah 13 tahun jalan utama menuju Tenggarong tersebut rusak parah dan terkesan terabaikan. Di sepanjang jalan dari Kecamatan Loa Janan ke Loa Kulu yang juga menghubungkan Kota Samarinda itu kata dia terdapat banyak lubang yang cukup dalam, sehingga tak jarang kendaraan amblas dan sering terjadi kecelakaan serta menjadi sumber kemacetan.

“Rumah warga di sepanjang jalan selalu kotor akibat debu dan jika hujan berlumpur. Hal itu menambah penderitaan masyarakat yang tinggal di tepi jalan yang berstatus jalan nasional tersebut,” katanya.

Di hadapan ribuan warga, Rita menjelaskan, karena jalan itu berstatus jalan Nasional, sehingga tidak bisa dibenahi melalui anggaran APBD Kukar. Pemkab Kukar, lanjut Rita, telah berulang kali menyurati pemerintah pusat agar jalan tersebut diperbaiki, namun tidak pernah mendapat tanggapan. Bahkan, bersama forum koordinasi pimpinian daerah serta Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HM Salehuddin II, telah menyampaikan kondisi jalan Loa Jalan-Loa Kulu itu ke komisi V DPR RI namun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Kalau saja jalan ini bisa diperbaiki melalui APBD, mungkin sudah sejak awal terpilih sebagai Bupati, jalan ini saya perbaiki, karena ini pintu masuk ke Tenggarong, baik dari Samarinda maupun Balikpapan,” ujarnya.

Rita Widyasari meyampaikan akan menempuh cara terakhir, yakni meminta pelimpahan wewenang perbaikan jalan tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Pemkab Kutai Kartanegara.

“Hari ini (Selasa) bersama kepala Dinas Bina Marga (Ahyani) saya langsung ke Jakarta untuk memperjuangkan pelimpahan wewenang ini. Pak Ahyani jangan pulang dulu ke Tenggarong sampai dapat surat pelimpahan wewenang jalan ini, tolong doakan berhasil ya,” kata Rita yang langsung diamini warga.

Jika surat pelimpahan wewenang tersebut berhasil diperoleh menurut maka proses perbaikan jalan Loa Kulu-Loa Janan itu bisa dilaksanakan mulai Februari 2014. “Jika surat pelimpahan itu sudah ada, Insya Allah, jalan sepanjang 26,5 kilometer dari Loa Janan-Loa Kulu hingga ke Tenggarong akan kita mulai proses pengerjaannya pada Februari 2014,” katanya.

Jalan nasional yang melintasi Desa Bakungan itu, rencananya akan diperbaiki tahun ini namun hanya sepanjang 6,125 kilometer melalui proyek APBN, sementara jalan yang perlu perbaikan hampir seluruhnya antar Kecamatan Loa Janan-Loa Kulu sepanjang 26,5 kilo meter.

Kabag Humas Setkab Kukar, Dafip Haryanto menyampaikan hingga saat ini Pemerintah Pusat baru mengalokasikan Rp 36 miliar untuk perbaikan jalan sepanjang 6,1 Km dari Bakungan hingga Loa Duri. Ia mengatakan, Bupati paham sekali dengan keluh kesah warganya dan Pemkab juga tidak diam.(cj.kk)

0 komentar:

Posting Komentar