CATATAN JURNALIS - SANGATTA - Dua balita kakak beradik tewas terbakar
dalam peristiwa kebakaran di Km 01 Jalan Poros Sangatta-Bontang RT 03
Dusun Pinang Dalam Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan,
Kutim, Selasa siang kemarin (14/1). Sang kakak perempuan Rani (4) dan
adik laki-lakinya Rian yang masih berumur 18 bulan hangus terbakar di
dalam kamar kios milik orang tuannya. Selain menewaskan dua balita,
kebakaran tersebut juga meludeskan 4 kios di lokasi tersebut.
Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil Petugas Pemadam
Kebakaran (PPK) turun ke lokasi kejadian. Besarnya api dengan mudah
meludeskan 4 unit kios yang berada tepat di bibir jalan poros Sangatta
Bontang. Akibat peristiwa itu 19 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Keterangan yang dihimpun Koran Kaltim, api bermula dari kios milik
Jhon (42) yang juga ayah dari kedua korban. Saat itu, ibu korban tengah
memasak, sementara kedua anaknya tengah bermain di dalam kamar dan suami
berada di depan kios melayani pembeli bensin eceran. Tiba-tiba kompor
meledak dan istrinya pun langsung keluar meninggalkan rumah. Sementara
suaminya yang berada di luar juga menjauh dari ledakan tersebut.
Besarnya ledakan dan api yang ditimbulkan dengan mudah melahap
bangunan kayu yang berukuran 3×6 meter tersebut. Beberapa kios yang
berjeret pun ikut ludes terbakar. Api pun baru berhasil dipadamkan
setengah jam setelah kejadian. Jhon dan istrinya pun panik mencari kedua
anaknya.
Ia pun baru mengetahui setelah ia dan Suaminya membongkar runtuhan
bangunan kios miliknya. Alangkah terkejutnya ia setelah melihat kedua
anaknya dalam kondisi hangus dan tidak berbentuk. Beberapa warga yang
mengetahui hal itu pun langsung membantu dan mengevakuasi kedua balita.
Kedua jasadnya pun langsung dilarikan ke RSUD Sangatta.
Sementara itu ada keterangan lain yang menyebutkan bahwa kebakaran
akibat rokok yang menyambar bensin. Saat itu Jhon melayani pembeli
bensin sambil merokok, dan tiba-tiba api rokok tersebut menyambar
bensin. Dan meludeskan kios-kios yang hampir seluruhnya berjualan
bensin. Ada juga yang menyebutkan asal api dari korsleting listrik.
Buruknya instalasi listrik di kios-kios tersebut disebut-sebut sebagai
penyebab kebakaran.
Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro SiK mengatakan pihaknya masih
melakukan identifikasi peristiwa tersebut. Beberapa orang sudah diminta
keterangannya,”Kita masih meminta keterangan saksi-saksi dilokasi
kejadian, termasuk para pemilik kios.”Sampai saat ini kami belum
mengetahui asal muasal api, sebab kami masih dalam proses identifikasi,”
ujarnya. (cj.kk)






0 komentar:
Posting Komentar