CATATAN JURNALIS - Balikpapan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan,
sebagian besar anak-anak di wilayah itu tidak tersentuh pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltara, Muhammad Yunus mengatakan, baru 20 persen anak-anak yang tersentuh pendidikan khusus pendidikan anak usia dinidi wilayahnya. Kata dia, kebanyakan mereka berada di wilayah terpencil, pedalaman, pesisir, maupun perbatasan. Salah satunya disebabkan minimnya sarana dan fasilitas.
“Se-Kaltara saya pikir, saat ini masih sekitar 20 persen, sekarang dimasing-masing kabupaten juga masih (minim sarana dan fasilitas pendidikan-red). Kalau di perkotaaan tidak ada persoalan, tapi ketika masuk didaerah pedalaman, pesisir dan perbatasan jumlahnya masih kecil, sehingga mullah akumulasi seluruhnya masih kecil sekali. Ya kalau misalnya dengan pusat juga masuk, kabupaten kota juga melakukan, pemerintah provinsi Kaltara juga melakukan, ya mudah-mudahan ada pergeseran (meningkat),” kata Muhammad Yunus Sabtu (11/01).
Kepala Dinas Pendidikkan Provinsi Kalimantan Utara Muhammad Yunus menambahkan, tahun ini pihaknya meluncurkan program satu desa satu PAUD dan satu taman bacaan, serta satu kecamatan satu PKBM. Dia berharap, program itu akan meningkatkan jumlah anak yang mendapatkan pendidikkan usia dini mencapai 25 persen. (cj.kbr)
Kepala Dinas Pendidikan Kaltara, Muhammad Yunus mengatakan, baru 20 persen anak-anak yang tersentuh pendidikan khusus pendidikan anak usia dinidi wilayahnya. Kata dia, kebanyakan mereka berada di wilayah terpencil, pedalaman, pesisir, maupun perbatasan. Salah satunya disebabkan minimnya sarana dan fasilitas.
“Se-Kaltara saya pikir, saat ini masih sekitar 20 persen, sekarang dimasing-masing kabupaten juga masih (minim sarana dan fasilitas pendidikan-red). Kalau di perkotaaan tidak ada persoalan, tapi ketika masuk didaerah pedalaman, pesisir dan perbatasan jumlahnya masih kecil, sehingga mullah akumulasi seluruhnya masih kecil sekali. Ya kalau misalnya dengan pusat juga masuk, kabupaten kota juga melakukan, pemerintah provinsi Kaltara juga melakukan, ya mudah-mudahan ada pergeseran (meningkat),” kata Muhammad Yunus Sabtu (11/01).
Kepala Dinas Pendidikkan Provinsi Kalimantan Utara Muhammad Yunus menambahkan, tahun ini pihaknya meluncurkan program satu desa satu PAUD dan satu taman bacaan, serta satu kecamatan satu PKBM. Dia berharap, program itu akan meningkatkan jumlah anak yang mendapatkan pendidikkan usia dini mencapai 25 persen. (cj.kbr)






0 komentar:
Posting Komentar