CATATAN JURNALIS - TARAKAN – Kandas sudah impian Nuraisyah (60) untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, warga RT 8 Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah ini terdapat penyumbatan pembuluh darah di kaki kanannya. Sehingga tim medis mengambil keputusan membatalkan pemberangkatan ke tanah suci demi keselamatan yang bersangkutan.
Pelepasan calon jemaah haji secara simbolis akan dilakukan Selasa 17/9 ini di gedung Serbaguna Balaikota. Pemberangkatan dari Tarakan ke embarkasi Batakan Balikpapan, Minggu 22/9 dan esoknya terbang ke Jeddah Saudi Arabia. Tarakan akan tergabung dalam kelompok terbang 10, bersama rombongan calon jemaah haji asal Penajam Pasir Utara dan Kabupaten Paser. Untuk titik kumpul dipusatkan di Masjid Baitul Izzah. “Kami harapkan calon jemaah haji bisa hadir tepat waktu, karena akan ada pembekalan dari pemerintah maupun tim medis,” pesan Imran.
Calon jemaah haji dari Tarakan Ke Balikpapan diterbangkan dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang akan diangkut dua kali penerbangan. Yaitu pada pagi hari pukul 8.15 wita dan sore pukul 15.35 wita. “Untuk pulangnya dari Balikpapan ke Tarakan, rombongan pertama akan diberangkatkan pada pukul 6.30 wita dan 13.50 wita,” terang Sales Manager Garuda Indonesia Tarakan, Agung Anugerah.
Garuda akan menggunakan pesawat Bombardir dengan kapasitas 96 tempat duduk di kelas ekonomi. Rombongan pertama berjumlah 83 orang dan rombongan kedua berjumlah 33 orang. “Untuk biaya Tarakan-Balikpapan pulang pergi kita memiliki harga dasar Rp 696.500, sehingga untuk PP calon jemaah haji harus membayar Rp1.393.000. Sedangkan untuk airport tax dan lainnya disubsidi Pemerintah Kota Tarakan,” pungkasnya. (cj.il)






0 komentar:
Posting Komentar