CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Aksi pembalap liar atau anak motor kian meresahkan. Tidak hanya membahayakan pengguna jalan ketika balapan di jalan raya, mereka juga telah berani melakukan tindak penganiayaan. Kali ini peristiwa penganiayaan dialami seorang remaja (ABG) bernama Andra Fauzi (15), warga Jalan Pasundan, RT 028, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, kemarin.
Data yang dihimpun media ini, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Saat itu, pelaku sedang melintas di jalan tersebut menuju rumah. Namun, secara tiba-tiba dirinya beriringan dengan sejumlah Anak Motor (pembalap liar) yang sedang jalan bergerombol.
Tiba-tiba saat sedang mengendarai motor beriringan dengan kumpulan anak motor tersebut, salah satu dari rombongan itu, melempari korban dengan helm. Akibatnya, Andra pun terjatuh. Bahkan, ketika korban terjatuh bukannya ada yang menolong. Menurut pengakuan korban, orang yang melemparkan helm tersebut justru kembali mendatangi dan mengaku sebagai polisi.
“Dia mendatangi saya mengaku polisi. Saya disuruh ke pinggir, dia minta KTP saya dan sutat-surat motor,” ujar korban. Belum puas dengan melempar helm, menurut korban, pelaku lembali menamparnya menggunakan sandal dan mengenai kepala. Setelah itu, ia mendapatkan sepakan kaki pelaku sebanyak dua kali.
Atas peristiwa penganiayaan tersebut, pelaku mengalami luka sobek di bagian dahi sebelah kiri, benjol di kepala bagian atas dan merasakan sakit di bagian punggung akibat tendangan pelaku. Tidak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, korban memilih melapor ke Polresta Samarinda.
Terpisah, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto Santoso melalui Kasat Reskrim Kompol Feby DP Hutagalung mengatakan, pihaknya masih menyelidiki perihal penganiayaan yang dialami korban tersebut. “Kita masih menyelidiki siapa pelakunya, laporan korban telah kita terima,” jelasnya, kemarin. (cj.kk)
0 komentar:
Posting Komentar