Sabtu, 17 Agustus 2013

Gadis Keterbelakangan Mental Dicabuli

CATATAN JURNALIS - TARAKAN- Far (15) tahun, gadis yang menderita keterbelakangan mental dan kesulitan berbicara dicabuli Ryan Pradana (40) buruh bangunan yang tinggal di dekat rumahnya Jl Melati Tarakan Barat. Ryan langsung ditetapkan tersangka setelah dilaporkan ibu kandung Far ke polisi, Rabu (14/8).

Menurut keterangan ibu kandung korban, dia awalnya mencari anaknya untuk dibawa pulang. Sebenarnya, korban yang terdaftar sebagai pelajar SMP kelas 3 di SLB Tarakan itu tidak pernah jalan jauh, jadi dicari di sekitar rumah.

“Ada anak tetangga saya bilang kalau anak saya main dirumah Ryan itu, makanya saya ke sana. Pas saya jemput, anak saya lagi baring di ruang keluarga jadi langsung saya bawa pulang,” ujarnya.

Saat dibawa pulang, sesampainya di rumah korban malah mengatakan kepada ibunya kalau sudah dicabuli pelaku. “Katanya celananya dibuka terus ditindis-tindis, saya langsung kaget dan lapor polisi. Bisanya orang itu tega, padahal anak saya ini masih kecil terus ada keterbelakangan mental juga,” katanya.

Ketika di konfirmasi di sela-sela pemeriksaan polisi, Ryan malah mengaku melakukan hubungan intim suka sama suka. “Saya tidak tahu kalau anak itu (Far) ada gangguan mental. Dia yang datangi saya, saya tanya dia katanya malah sudah lulus STM,” ujar tersangka.

Menurut tersangka, awalnya dia melihat korban main di depan rumahnya. Lantas Far datang ke rumahnya, saat itu lah kesempatan Ryan untuk menggarap korban.

“Saya lakukan tiga kali, tapi tidak masuk betul kok. Kami lakukan suka sama suka juga, saya juga bingung kenapa saya melakukan begitu,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi Far sendiri masih dalam keadaan labil dan tersangka sendiri sudah resmi menjadi penghuni Rutan Polres Tarakan sejak tadi malam. (cj.kk)

0 komentar:

Posting Komentar