CATATAAN JURNALSI - Pontianak - Puluhan guru daerah terpencil dan perbatasan di kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memutuskan untuk mogok
mengajar hari ini. Penyebabnya karena tunjangan guru sepanjang tahun
ini belum dibayar. Koordinator Forum Komunikasi Guru Perbatasan, Utin
Hidayani mengancam, aksi tersebut akan dilakukan hingga tuntutan nereka
dipenuhi pemerintah. Menurutnya, ada hampir 600 guru yang berhak
mendapatkan tunjangan.
“Siapa mau tidak dibayar, orang lain
dapat enteng-enteng kaki dan kita yang tidak dibayar mengajar setengah
mati. Kami memutuskan hari ini juga sekolah sudah kami tutup, kami benci
dengan kebijakan ini, kami sakit dan kecewa. Bukan kami yang salah,
pemerintah yang salah tidak meratakan tunjangan itu. Dan, itu resiko
pemerintah sampai ini dibayar. Kalau tidak dibayar ya selamat tinggal
tidak usah menerima murid baru, anak tidak usah ulangan dan tidak usah
bagi rapor itu maunya pemerintah dengan kita. Kita ini sudah mengabdi di
lapangan pakai pelita, mengangkut air dari sungai naik ke atas ke
rumah. Terus yang di kota itu enak-enak di tepi jalan dapat duit puluhan
juta, dan guru menumpuk sampai belasan guru. Begitu kami yang Cuma 1
atau 2 guru diperlakukan seperti ini,”jelasnya.
Sementara itu,
Bupati Kapuas Hulu, AR. Natsir menolak untuk bertemu Forum Komunikasi
Guru Daerah Perbatasan dan Terpencil di akntornya. Bupati tidak punya
waktu untuk menemui guru, lantaran padatnya agenda kerja hari ini.(cj.kbr)
Selasa, 04 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar