 |
| Ilustrasi |
CATATAN JURNALIS - YOGYAKARTA - Pelajar Kelas IX SMP Negeri 17
Gowongan, Jetis, Yogyakarta, yang baru lulus menjadi korban pembacokan.
Saat itu, korban sedang melakukan konvoi sepeda motor. Saat melintas di
depan pintu masuk XT Square, Jalan Mentri Supeno, Umbulharjo,
Yogyakarta, rombongan korban bertemu dengan rombongan sepeda motor
lainnya.
Tawuran yang terjadi sekira pukul 03.00 dini hari tadi itu mengakibatkan pelajar SMP bernama Sapto Hartono mengalami luka serius dan kini dirawat di RSUP Sarjito.
“Korban mengalami cedera di muka akibat sabetan senjata tajam. Dia masih dirawat intensif di RSUP Sarjito,” kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo, Minggu (2/6/2013).
Menurut keterangan beberapa saksi, lanjut dia, ada sekelompok pelajar yang diprediksi berjumlah 30 orang menaiki sepeda motor. Mereka berpapasan dengan beberapa pelajar lainnya yang juga naik sepeda motor.
Tanpa sebab jelas, dua kelompok itu saling baku hantam. Pelajar yang jumlahnya sedikit lari meninggalkan lokasi. Namun, pelajar yang jumlahnya lebih banyak mengejar.
Sapto berada di rombongan yang jumlahnya sedikit. Dia berusaha melarikan diri, namun kelompok lain berhasil menangkap dan menganiayanya. Dia pun terkena sabetan senjata tajam. Mengetahui korbannya luka parah, para pelaku kabur.
Warga langsung membawa Sapto ke rumah sakit dan melapor ke polisi.
“Kejadiannya sangat cepat. Kami mendapat informasi kemudian melakukan razia,” jelasnya.
Sekira pukul 03.30 WIB, petugas menghadang sekelompok remaja yang tengah konvoi di Jalan Brigjen Katamso, Mergangsan. Beberapa pelajar berhasil diamankan dalam razia itu, sementara pelajar lainnya kabur.
Polisi juga mengamankan pelajar berinisial Y (15), warga Jalan Letjen Suprapto, Notoyudan, Ngampilan. Dia diketahui membawa senjata tajam jenis pedang sepanjang 50 sentimeter.
“Masih kami mintai keterangan. Apakah ada keterkaitan dengan kejadian di Umbulharjo atau tidak. Kami belum bisa menyimpulkan,” ungkapnya. (cj.oke)
Tawuran yang terjadi sekira pukul 03.00 dini hari tadi itu mengakibatkan pelajar SMP bernama Sapto Hartono mengalami luka serius dan kini dirawat di RSUP Sarjito.
“Korban mengalami cedera di muka akibat sabetan senjata tajam. Dia masih dirawat intensif di RSUP Sarjito,” kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo, Minggu (2/6/2013).
Menurut keterangan beberapa saksi, lanjut dia, ada sekelompok pelajar yang diprediksi berjumlah 30 orang menaiki sepeda motor. Mereka berpapasan dengan beberapa pelajar lainnya yang juga naik sepeda motor.
Tanpa sebab jelas, dua kelompok itu saling baku hantam. Pelajar yang jumlahnya sedikit lari meninggalkan lokasi. Namun, pelajar yang jumlahnya lebih banyak mengejar.
Sapto berada di rombongan yang jumlahnya sedikit. Dia berusaha melarikan diri, namun kelompok lain berhasil menangkap dan menganiayanya. Dia pun terkena sabetan senjata tajam. Mengetahui korbannya luka parah, para pelaku kabur.
Warga langsung membawa Sapto ke rumah sakit dan melapor ke polisi.
“Kejadiannya sangat cepat. Kami mendapat informasi kemudian melakukan razia,” jelasnya.
Sekira pukul 03.30 WIB, petugas menghadang sekelompok remaja yang tengah konvoi di Jalan Brigjen Katamso, Mergangsan. Beberapa pelajar berhasil diamankan dalam razia itu, sementara pelajar lainnya kabur.
Polisi juga mengamankan pelajar berinisial Y (15), warga Jalan Letjen Suprapto, Notoyudan, Ngampilan. Dia diketahui membawa senjata tajam jenis pedang sepanjang 50 sentimeter.
“Masih kami mintai keterangan. Apakah ada keterkaitan dengan kejadian di Umbulharjo atau tidak. Kami belum bisa menyimpulkan,” ungkapnya. (cj.oke)
0 komentar:
Posting Komentar