CATATAN JURNALIS - SAMARINDA – Usia 14 tahun adalah usia pendidikan
dimana anak yang telah menginjak usia 14 tahun,semestinya duduk di
bangku SMP. Namun apa jadinya ketika di usia tersebut justru dilewati
dengan berurusan dengan pihak kepolisian apa lagi dengan kasus sekelas
pencurian motor.
Hal ini dialami, FA (14), warga Jalan Cipro Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda. Ia harus mendekam di ruang tahanan Polsekta Samarinda Seberang, arena kasus curanmor. Anak Baru Gede (ABG) tersebut diamankan Polisi, Senin (3/6) sekitar pukul 12.00. FA diketahui merupakan anak putus sekolah dan merupakan residivis kasusu pencurian motor, “Tersangka merupakan residivis, dia sudah putus sekolah, dia pernah di tahan di Lapas,” kata Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Prapto Santoso, melalui Kapolsekta Samarinda Seberang, Kompol Hari Widodo, kemarin.
Pengungkapan kasus curanmor ini bermula ketika seorang remaja bernama M Rizki (16), warga Jalan Pelita, Gang Padaidi, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Jana Ilir, melaporkan motornya jenis Honda Beat dengan KT 2958 UE hilang disabet maling pada 25 Mei lalu.
Setelah dilakukan olah TKP dan berdasarkan keterangan dari saksi mata, hanya dalam waktu empat hari polisi kemudian mengantongi identitas pelaku. Setelah itu polisi kemudian menyambangi rumah FA yang berada di bantaran Sungai Mahakam. Tanpa perlawanan pria muda tersebut langsung diamankan petugas berikut barang bukti berupa satu unit motor Honda Beat hasil curian yang terparkir di rumahnya.
“Motor yang ia ambil sudah berubah dari warna putih jadi hitam. Pelat nomor sudah diganti. Pelaku melancarkan aksinya tidak dengan kunci T, namun modusnya merusak sistem elektronik kunci kontak motor,” kata Hari.
Setelah dilakukan pengembangan lebih dalam, akhirnya Selasa (4/6) polisi kembali mengamankan satu barang bukti berupa satu unit Honda Beat. Sondisi serupa pun terjadi seperti barang bukti pertama dimana motor sudah dimodifikasi. Namun uniknya nomor polisi kedua motor tersebut dibuat sama yakni KT 2909 WW.
“Berdasarkan keterangannya dia tidak beraksi sendiri namun ada komplotannya. Tadi malam (kemarin malam red) kita telah menyergap satu temannya namun berhasil kabur. Kita akan terus kembangkan kasus ini,” papar Hari. (cj.kk)






0 komentar:
Posting Komentar