TARAKAN- Ada saja cara pelaku penipuan melakukan
aksinya, kali ini dengan alasan diterima kerja, RU (19) malah mengalami
kerugian hingga Rp1,497 juta. Seperti dikatakan Kapolres Tarakan AKBP
Desman S Tarigan melalui juru bicaranya AKP Kamson Sitanggang kepada
media ini, korban baru melaporkan penipuan yang menimpanya ini pada
Jumat (24/05) kemarin.
“Sebenarnya pelaku menelepon korban pada Senin (20/05), tetapi
korban baru melaporkan Jumat kemarin, karena memang korban sendiri baru
menyadari telah tertipu beberapa hari kemudian,” ujarnya. Korban
sebenarnya bukan warga asli Tarakan, melainkan warga Pakolompo Desa
Barisallo Kecamatan Parongloe Sulawesi Selatan dan di Tarakan baru
beberapa bulan lantaran mencari pekerjaan.
“Jadi, Senin sekitar jam 10 pagi lalu pelaku yang mengaku bernama
Tedi Samsudin menelpon korban dan mengatakan korban sudah diterima
bekerja di PT. Lintas Samudra Borneo, sebuah perusahaan perkapalan.
Setelah itu korban malah dimintai uang pelaku dengan mengatakan untuk
uang tiket,” imbuhnya
Pelaku mengatakan, korban sudah harus bekerja keesokan harinya
setelah dinyatakan diterima bekerja pada hari Senin awal pekan tadi.
“Kata pelaku akan memesankan tiket korban untuk berangkat keesokan
harinya dari Travel Mitra. Nah, tidak lama kemudian pelaku mengirimkan
sms ke korban kode boking pesawatnya dari maskapai penerbangan Lion
Air,” bebernya.
Setelah dikirimkan kode boking, sesuai kesepakatan korban dan orang
yang mengaku bernama Tedi ini lantas korban mengirimkan uang sebesar
Rp1.497.000 ke rekening atas nama pelaku di Bank BRI 018801054884503
sesuai harga tiket yang dikatakan pelaku.
“Ternyata, keesokan harinya korban mendatangi loket Maskapai Lion Air
di Bandara Juwata Tarakan malah kode boking yang diberikan tidak sesuai
atau palsu. Langsung si korban ini menelpon kembali ke nomor Tedi,
ternyata sudah tidak aktif lagi,” kata Sitanggang lagi.
Setelah sadar, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke kantor
polisi sekaligus membawa bukti SMS kode boking dan bukti transfer dari
ATM BCA Cabang Kantor Pos di Jalan Jenderal Sudirman. “Sampai saat ini
kami masih melakukan penyelidikan ke nomor rekening yang dikirimkan uang
oleh korban
.
Ini memang penipuan modus baru yang berkedok menawarkan
pekerjaan, jadi kami harapkan agar masyarakat tidak percaya terhadap
semua bentuk penipuan seperti ini. Jika ada yang menghubungi dengan
alasan apapun kemudian menyuruh transfer uang, cek dulu kebenarannya
setelah dipastikan baru melakukan pembayaran,” bebernya. (cj.kk)
Senin, 27 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar