![]() |
| Ilustrasi |
CATATAN JURNALIS - SOLO- Bulan Ramadan 2013 yang masih berjalan membuat permintaan buah kurma di Solo meningkat tajam.
Bila pada hari biasa stok kurma sebanyak 100 kilogram (kg) dan baru terjual habis dalam jangka waktu dua minggu, selama bulan puasa kurma dengan berat tersebut hanya habis sehari.
“Selama sekira seminggu bulan Puasa ini, permintaan kurma memang meningkat tajam,” ujar Nunung, pedagang kurma di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2013).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selama bulan Puasa ini dirinya harus menyediakan stok mencapai 8 ton. Nunung mengaku, asal kurma tersebut dari negara-negara timur tengah.
Harganya cukup bervariasi. Paling laris dibeli konsumen adalah kurma asal Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Irak karena harganya cukup murah sekira Rp30 ribu- Rp50 ribu per kg.
“Yang mahal ada, seperti kurma Madinah harganya di atas Rp100 ribu per kg, sedangkan kurma Nabi bisa mencapai Rp325 ribu per kg,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kamino, Pemilik Toko Almadina, Solo.
Dia mengaku bahwa memasuki bulan Ramadan permintaan kurma memang meningkat tajam.
Bila permintaan pada hari biasa tidak lebih dari 20 kg saja, tetapi saat masuk bulan Ramadhan langsung melonjak tajam hingga lebih dari 100 kg. (cj.oke)







0 komentar:
Posting Komentar