Kamis, 30 Mei 2013

PULUHAN RUMAH DI TARAKAN DILALAP SI JAGO MERAH

"Rumah Calon Walikota Tarakan Ikut Ludes Terbakar"

CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Lebih dari 100 jiwa kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran hebat menghanguskan lebih dari 40 rumah di Jl Yos Sudarso RT 23 belakang Hotel Taufiq sekitar pukul 11.30 Rabu siang kemarin. Di antara puluhan rumah yang terbakar tersebut salah satunya adalah milik Cawali Tarakan yang diusung Partai Demokrat, Sabirin Sanyong. Namun untungnya Sabirin tidak tinggal di rumah itu karena sejak beberapa tahun lalu ia kontrakkan ke orang lain.

Sedikitnya 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api bersama puluhan personel Polres Tarakan dan Satbrimob Detasemen C Tarakan dibantu ratusan warga. Rumah yang rata-rata terbuat dari kayu membuat proses pemadaman makin sulit. Apalagi jalan akses masuk yang sempit dan banyaknya orang yang memadati area bencana. Api baru bisa dijinakkan tiga jam kemudian.

Menurut keterangan warga, api diduga berasal dari rumah Haji Mansur yang digunakan untuk penyewaan Playstation dan warnet. “Sebelum kebakaran listrik sempat padam. 30 menit kemudian menyala lagi. Tiba-tiba saya lihat ada api dari rumah Haji Mansur,” ujar saksi mata tersebut.

Kati, salah satu korban yang rumahnya berada tepat di sebelah rumah Mansur, mengatakan saat itu ia sedang pergi ke pasar. Begitu pulang semua sudah terbakar habis. Untungnya suami, anak dan 7 cucunya yang tinggal di rumah tersebut sempat menyelamatkan diri.

Satu orang dikabarkan mengalami luka bakar, satu luka ringan dan lima orang pingsan karena kekurangan oksigen.

Ketua RT 23, Hamsan, mengatakan 40 rumah yang jadi korban ini terdiri dari beragam status: rumah pribadi, kontrak dan bangsal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan Harianto, mengatakan nantinya akan ditambahkan lagi pompa air yang disiapkan untuk mengantisipasi kejadian serupa.       Terkait tentang penampungan sementara bagi korban kebakaran. Hariyanto mengatakan untuk sementara para korban akan ditempatkan di area halaman Masjid Al-Marif.

“Nanti akan dibahas bersama pihak kecamatan, kelurahan dan lainnya. Yang penting kita dirikan dulu posko, untuk menampung masyarakat yang terkena musibah ini,” cetusnya.

Sabirin Sanyong mengaku cukup prihatin, tetapi kerugian yang ditanggungnya akibat kebakaran tersebut enggan ia beberkan.

“Saya cukup prihatin, kebetulan rumah saya ikut terbakar. Tetangga dekat rumah saya langsung ke rumah saya dan melapor. Mungkin ini ujian Tuhan buat saya. Kita berharap agar eksekutif cepat menangani fasilitas jalan sehingga jika terjadi masalah serupa bisa ditangani. Pemadam kebakaran agak lambat mungkin karena jalannya jauh dari jalan besar,” ungkapnya. (il)
 
















Sumber : Ilman
Foto : Ilman

0 komentar:

Posting Komentar