"Rumah Calon Walikota Tarakan Ikut Ludes Terbakar"
CATATAN JURNALIS - TARAKAN - Lebih dari 100 jiwa kehilangan tempat
tinggal setelah kebakaran hebat menghanguskan lebih dari 40 rumah di Jl
Yos Sudarso RT 23 belakang Hotel Taufiq sekitar pukul 11.30 Rabu siang
kemarin. Di antara puluhan rumah yang terbakar tersebut salah satunya
adalah milik Cawali Tarakan yang diusung Partai Demokrat, Sabirin
Sanyong. Namun untungnya Sabirin tidak tinggal di rumah itu karena sejak
beberapa tahun lalu ia kontrakkan ke orang lain.
Sedikitnya 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api
bersama puluhan personel Polres Tarakan dan Satbrimob Detasemen C
Tarakan dibantu ratusan warga. Rumah yang rata-rata terbuat dari kayu
membuat proses pemadaman makin sulit. Apalagi jalan akses masuk yang
sempit dan banyaknya orang yang memadati area bencana. Api baru bisa
dijinakkan tiga jam kemudian.
Menurut keterangan warga, api diduga berasal dari rumah Haji Mansur yang
digunakan untuk penyewaan Playstation dan warnet. “Sebelum kebakaran
listrik sempat padam. 30 menit kemudian menyala lagi. Tiba-tiba saya
lihat ada api dari rumah Haji Mansur,” ujar saksi mata tersebut.
Kati, salah satu korban yang rumahnya berada tepat di sebelah rumah
Mansur, mengatakan saat itu ia sedang pergi ke pasar. Begitu pulang
semua sudah terbakar habis. Untungnya suami, anak dan 7 cucunya yang
tinggal di rumah tersebut sempat menyelamatkan diri.
Satu orang dikabarkan mengalami luka bakar, satu luka ringan dan lima orang pingsan karena kekurangan oksigen.
Ketua RT 23, Hamsan, mengatakan 40 rumah yang jadi korban ini terdiri dari beragam status: rumah pribadi, kontrak dan bangsal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan Harianto,
mengatakan nantinya akan ditambahkan lagi pompa air yang disiapkan untuk
mengantisipasi kejadian serupa. Terkait tentang penampungan
sementara bagi korban kebakaran. Hariyanto mengatakan untuk sementara
para korban akan ditempatkan di area halaman Masjid Al-Marif.
“Nanti akan dibahas bersama pihak kecamatan, kelurahan dan lainnya. Yang
penting kita dirikan dulu posko, untuk menampung masyarakat yang
terkena musibah ini,” cetusnya.
Sabirin Sanyong mengaku cukup prihatin, tetapi kerugian yang ditanggungnya akibat kebakaran tersebut enggan ia beberkan.
“Saya cukup prihatin, kebetulan rumah saya ikut terbakar. Tetangga dekat
rumah saya langsung ke rumah saya dan melapor. Mungkin ini ujian Tuhan
buat saya. Kita berharap agar eksekutif cepat menangani fasilitas jalan
sehingga jika terjadi masalah serupa bisa ditangani. Pemadam kebakaran
agak lambat mungkin karena jalannya jauh dari jalan besar,” ungkapnya. (il)
Sumber : Ilman
Foto : Ilman
Kamis, 30 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar